CirebonRaya

Tinjau Kantor DPRD, Wamendagri Minta Pemkab Cirebon Segera Perbaiki Fasilitas Rusak

kacenews.id-CIREBON-Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dan unsur Forkopimda di Kantor Bupati Cirebon, Rabu (3/9/2025). Kegiatan ini membahas perkembangan kamtimbas dan dampak kantor DPRD yang rusak.

Bima Arya meminta agar Pemerintah Kabupaten Cirebon segera melakukan langkah cepat untuk memulihkan situasi yang sempat mencekam.

“Minimalnya fasilitas yang rusak segera diperbaiki agar tidak terkesan mencekam. Kalau dibiarkan dikira situasinya masih gawat,” katanya.

Ia mencontohkan wilayah Jakarta kerusakan yang cukup parah, tetapi pemerintah bergerak cepat untuk melakukan pemulihan.

“Hari Minggu setelah kejadian, pemerintah melakukan pemulihan cepat dengan mengecat ulang dan sebagainya. Sehingga saat acara Car Free Day masyarakat bisa melakukannya, meski mereka melakukan swafoto dilokasi kerusakan. Artinya pemerintah mampu membuat aman dan tidak membuat panik masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Bima Arya, dirinya mendapatkan arahan dari Mendagri terkait penanganan kasus kerusakan fasilitas milik negara.

“Sebelum ke Cirebon saya dapat tiga arahan dari Pak Menteri, yang pertama rekonstruksi, pemulihan secara cepat, kedua jangan tampilkan yang mencekam segera pulihkan dan perbaiki, dan yang terakhir cari akar persoalan dan solusinya agar ke depan tidak terulang kembali,” katanya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, H Imron menyampaikan pemerintah daerah (Pemda) bersama unsur Forkopimda melakukan pemulihan situasi usai demonstrasi.

“Kami sudah melakukan pemantauan mana saja fasilitas negara yang rusak. Bahkan konsolidasi dengan sejumlah pihak seperti komunitas ojol, tokoh agama, masyarakat dan sebagainya sudah dilakukan agar tidak terjadi kedepannya,” katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia mengemukakan meski kantor dewan dalam keadaan rusak parah. Tetapi anggota DPRD tetap bekerja seperti biasanya.Bahkan pihaknya mengunakan bangunan yang masih tersisa untuk melakukan rakat kerja dengan para anggota dewan lainnya.

“Kami (anggota dewan) sepakat untuk tetap bekerja meski kantor dalam keadaan porak-poranda. Dan mengunakan siswa ruangan yang masih tersisa untuk melakukan rapat,” katanya.

Ia pun mengungkapkan dengan rusaknya kantor DPRD ini, pihaknya bersama anggota dewan lain dan sekretaris dewan (sekwan) berupaya untuk melakukan pergeseran anggaran yang masih ada.

“Kita sepakat untuk melakukan pergeseran kegiatan untuk perbaikan kantor. Kami juga sepakat tidak melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Sehingga kami fokus untuk di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Sophi pun meminta kepada sekwan untuk menggunakan barang yang masih bisa digunakan untuk bekerja. “Jadi barang masih bisa digunakan, jagan terlalu banyak pengadaan. Kami tidak mau jadi bulan-bulanan oleh masyarakat Cirebon. Kejadian ini menjadi evaluasi kami agar ke depan bekerja lebih baik lagi kedepannya,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, Wamendagri bersama bupati dan unsur Forkopimda melihat langsung kondisi Kantor DPRD Kabupaten Cirebon yang rusak oleh para demonstran. Bahkan Bima Arya juga meninjau setiap ruangan yang rusak parah.(Junaedi)

 

 

Related Articles

Back to top button