Khawatir Aksi Massa, Belajar Siswa di Majalengka Dilakukan Secara Daring

kacenews.id-MAJALENGKA-Sekolah–sekolah di berbagai jenjang yang ada di tiga kecamatan di Labupaten Majalengka terpaksa belajar di rumah selama satu hari karenja dikhawatirkan akan terganggu ketika belajar atau saat pulang sekolah.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Rd Umar Maruf, Keputusan belajar di rumah untuk para siswa dan murid TK serta Paud setelah dilakukan rapat bersama koordinator pengawas sekolah yang menyepakati untuk belajar daring selama satu hari.
Hal ini menyikapi adanya masukan dari para orang tua, aparat keamanan dan kepala sekolah yang mengkhawatirkan para pelajar akan terganggu adanya aksi massa yang akan melakukan demo serta adanya penutupan sejumlah ruas jalan.
“Banyak masukan dari orang tua, aparat kemanana dan dari kepala sekolah, orang tua khawatir akan keselamatan anaknya. Katanya agar orang tua tenang, peserta didik tidak terkendala akhirnya kami lakukan rapat bersama korwas, hingga diputuskan sehari belajar di rumah, untuk murid TK dan Paud mendapat pengawasan dan bimbingan orang tuanya,” ungkap Umar.
Menurut Umar, karena adanya titik kumpul pendemo yang akan menyalurkan aspirasi serta adanya sejumlah ruas jalan yang ditutup angkot yang biasa di tumpangi anak sekolah akan terkendala, dampaknya para siswa yang berangkat dan pulang sekolah juga akan kesulitan mendapat tumpangan terutama yang jarak rumah dan sekolahnya cukup jauh.
Menyikapi adanya sejumlah siswa yang diamankan kepolisian jelang aksi demo ke Gedung DPRD, Umar mengatakan pihaknya akan mengkaji terlebih dulu sejauhmana keterlibatannya serta bentuk kesalahannya.
“Kalau kesalahannya tidak fatal, kita koordinasikan dengan guru BK untuk mendapatkan konseling serta orang tuanya untuk turut serta memberikan bimbingan,” katanya.
Sementara itu diketahui ada sejumlah siswa SMA sederajat dan siswa SMP yang diamankan aparat kepolisian karena diketahui membawa ciu.(Tat)