Ayumajakuning

Kuwu Cikondang Terpilih Jadi Ketua Pordi Kuningan

kacenews.id-KUNINGAN-Lia Nuryanah, sosok perempuan tangguh yang juga menjabat sebagai Kuwu atau Kepala Desa Cikondang Kecamatan Hantara secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) periode 2025-2030.

Tokoh gender yang aktif di berbagai organisasi tersebut dipercaya seluruh anggota yang hadir pada rapat di Gudang Warkop Kuningan. Karena mereka yakin, sang kuwu bakal mampu membawa olahraga domino ke tingkat yang lebih tinggi setingkat provinsi dan nasional sehingga bisa mengharumkan nama daerah tercinta.

Ketua Pengurus Kabupaten Pordi Kabupaten Kuningan, Lia Nuryanah menegaskan visi transformatifnya terhadap olahraga yang selama ini identik sebagai hiburan rakyat. Karena domino atau gaple telah berevolusi menjadi mind sport yang mengasah ketajaman logika dan pemikiran strategis. “Ini bukan lagi sebatas permainan, melainkan olahraga pikiran yang menuntut konsentrasi dan strategi,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).

Ia semakin optimis setelah adanya fatwa resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan domino halal dan bebas dari unsur perjudian. Hal itu akan menjadi katalisator bagi popularitas olahraga gaple di tengah masyarakat. Dengan status yang jelas, permainan domino bakal semakin merakyat dan dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat. Kendati demikian, dirinya tidak hanya berfokus pada legalitas dan citra semata saja tetapi juga pada prestasi sehingga berencana memacu para atlet domino Kabupaten Kuningan agar dapat bersaing di berbagai ajang bergengsi. Hal tersebut bakal dirancang melalui sebuah iklim kompetisi yang terstruktur dan berjenjang. Untuk itu, bersama jajaran pengurus, dirinya akan membangun jaringan hingga ke pelosok desa. Sebab dengan menjalin kerja sama erat bersama simpul-simpul jaringan yang berbasis desa dan kecamatan, akan segera terbentuk gardu Pordi di setiap level. Hal itu merupakan pondasi dasar pergerakan untuk mengharumkan nama Kabupaten Kuningan.

“Kami akan menciptakan atmosfer kompetisi yang berorientasi pada prestasi. Ini adalah langkah awal untuk menggerakkan para penggemar gaple yang sudah sejak lama menjadi olahraga kaum akar rumput. Dengan fondasi kuat di tingkat bawah, prestasi akan mengikuti,” tuturnya.(Ya)

Related Articles

Back to top button