CirebonRaya

ACTRA Jadi Branding PBAK FDKI UINSSC, Hadirkan Influencer Gen Z Danang Giri Sadewa

kacenews.id–CIREBON–Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) menggelar Pengenalan Budaya dan Akademik Kemahasiswaan (PBAK) dengan mengusung nama Action For Transformation atau ACTRA, Selasa (26/8/2025).

Ketua pelaksana, Khabibatul Barokah atau akrab disapa Oka, menjelaskan bahwa nama ACTRA telah digunakan sejak tahun lalu dan akan terus dipertahankan sebagai ciri khas PBAK FDKI.

“ACTRA sudah ada sejak tahun lalu. Kami tetap menggunakan nama ini karena ingin melakukan branding. Insya Allah, ke depan PBAK FDKI akan selalu memakai nama ACTRA,” ujar Oka.

Menurutnya, pemilihan nama ACTRA dimaksudkan untuk menegaskan semangat transformasi mahasiswa baru. Panitia juga diharapkan dapat menjadi pionir yang mendorong peserta berani melakukan perubahan.

Sebagai wujud semangat tersebut, panitia menghadirkan Danang Giri Sadewa, seorang educational influencer Gen Z, sebagai pembicara utama dengan tema personal branding. Pemilihan Danang, kata Oka, didasarkan pada pengaruhnya di media sosial dan kedekatannya dengan mahasiswa Gen Z.

“Kami pikir mahasiswa Gen Z lebih mudah menangkap pesan bila disampaikan oleh sosok yang juga Gen Z. Kak Danang dikenal sebagai TikTokers sekaligus educational influencer, sehingga ilmunya tentang personal branding relevan bagi mahasiswa baru,” jelas Oka.

Acara yang digelar di area parkir FDKI ini diikuti ratusan mahasiswa baru. Kehadiran Danang langsung mencuri perhatian. Ia tampil unik dengan sarung, peci, dan sepatu pelari, sehingga menambah keceriaan suasana.

Salah satu peserta, Alika Marsha Sabila, mahasiswi baru jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, mengaku terkesan dengan materi yang disampaikan. “Rasanya senang banget, karena biasanya cuma lihat dari media sosial. Sekarang bisa ketemu langsung, dan mendapat wawasan juga dari Mas Danang,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Danang menekankan pentingnya membangun personal branding sebagai mahasiswa yang intelektual, adaptif, dan berdaya saing global. Ia juga mendorong mahasiswa baru untuk percaya diri, khususnya bagi yang ingin memulai menjadi content creator.

“Saya jadi tahu bagaimana caranya agar bisa percaya diri. Jawaban beliau saat sesi tanya jawab juga sangat menyentuh dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Alika.

Selain berbagi tips, Danang juga menceritakan perjalanan hidupnya. Ia pernah hanya memiliki Rp1,5 juta di rekening sebelum akhirnya berhasil meraih penghasilan hingga Rp150 juta dalam beberapa minggu setelah kontennya viral. Kisah tersebut membuat peserta semakin antusias.

“Kesannya sangat takjub, jadi semakin percaya diri, terus enggak insecure. Mas Danang orangnya asik, bisa menambah motivasi ke orang-orang, sehingga orang lain juga jadi semakin percaya diri,” ujar Alika penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Danang juga menekankan pentingnya dakwah dan komunikasi bagi mahasiswa FDKI. “Satu kata untuk mahasiswa FDKI: dakwah. Apapun itu, ketika dakwahnya bagus dan komunikasinya bagus, itu bisa menyelesaikan separuh hidup,” ucapnya.

Danang mengaku senang bisa hadir di PBAK FDKI UIN SSC. Baginya, kegiatan PBAK bukan sekadar seremonial, melainkan gambaran awal mahasiswa dalam menapaki dunia perkuliahan.

“Di PBAK ini, jujur saja nggak ada kata lain selain senang. Saya memang suka jalan-jalan. Jadi ketika ada undangan dari teman-teman FDKI UIN SSC, sekaligus bisa menikmati perjalanan ke luar kota, rasanya menyenangkan meski harus capek,” tuturnya.

Menurut Danang, pengalaman selama PBAK dapat menjadi bekal penting bagi mahasiswa baru. “Apa yang didapat di sini adalah spoiler untuk menjalani separuh hidup dengan baik,” tambahnya.

Ia pun berharap mahasiswa baru FDKI dapat mengimplementasikan pesan-pesan yang ia sampaikan. Dakwah dan komunikasi yang baik, menurutnya, bisa menjadi bagian penting dari personal branding yang bermanfaat di masa depan.(Hijar)

Back to top button