CirebonRaya

Piagam Kempek, Pesantren di Jabar Sepakat Jadi Simbol Peradaban Baru

kacenews.id-CIREBON-Dari jantung Cirebon, lahir sebuah kesepakatan bersejarah yang digadang-gadang bakal mengubah arah kiprah pesantren di Indonesia. Puluhan pesantren dari Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan resmi menandatangani Piagam Kempek, belum lama ini.

Otomotif Dokumen ini bukan sekadar pernyataan simbolis, tetapi dianggap sebagai “peta jalan” peran pesantren dalam pembangunan nasional sekaligus percaturan global.

Piagam ini memuat sembilan komitmen strategis yang menegaskan pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga motor transformasi sosial, ekonomi, hingga diplomasi budaya. Komitmen tersebut disepakati dalam Seminar Nasional “Menjaga Ruh Pesantren di Era Teknologi: Peran Tasawuf dalam Peradaban Modern” di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon.

“Kami ingin memastikan pesantren tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang, berdaya saing, dan menjadi kekuatan global,” tegas Ketua Panitia, Ustaz Ahmad Ashif Shofiyullah.

Dalam piagam itu, pesantren mendorong pemerintah menjadikan mereka prioritas dalam kebijakan pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pembangunan berkelanjutan. Dunia industri diajak masuk ke pesantren lewat kemitraan agribisnis, teknologi, dan ekonomi kreatif yang berprinsip halal, etis, dan berkeadilan.

Tidak hanya itu, Piagam Kempek juga menyerukan kesetaraan kesempatan kerja bagi alumni pesantren, termasuk sertifikasi resmi yang diakui secara nasional maupun internasional. Pesantren juga menyatakan siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam kampanye kesehatan masyarakat, penanggulangan bencana, hingga penguatan ketahanan pangan.

Aspek diplomasi budaya pun ditegaskan. Pesantren diposisikan sebagai wajah Islam moderat Indonesia melalui pertukaran pelajar, pelatihan lintas budaya, hingga forum internasional. Kolaborasi dengan media massa juga didorong, guna mengikis stigma negatif dan membangun citra positif santri.

“Piagam Kempek adalah langkah konkret. Ini seruan aksi, bukan sekadar slogan,” tambah Gus Ashif.

Pembacaan piagam dipimpin langsung oleh Pengasuh Ponpes KHAS Kempek, KH Ni’amillah Aqiel Siroj, di hadapan puluhan tokoh pesantren dan perwakilan masyarakat. Dokumen ini selanjutnya akan dikirimkan kepada pemerintah pusat, daerah, serta berbagai pemangku kepentingan untuk ditindaklanjuti.Kuliner khas Cirebon

Dengan lahirnya Piagam Kempek, para kiai dan santri berharap pesantren tidak lagi sekadar disebut sebagai benteng moral bangsa, tetapi juga dikenali sebagai aktor penting dalam percaturan dunia modern.(Ismail/KC)

Related Articles

Back to top button