Tingkatkan Minat Baca Anak, KKN 29 UINSSC Luncurkan ‘Pojok Literasi’ di Desa Penpen
kacenews.id–CIREBON–Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 29 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) meluncurkan program “Pojok Literasi” di Madrasah Ibtidaiah (MI) NU Al-Ma’arif, Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Program ini bertujuan untuk menanamkan dan memperkuat budaya literasi sejak dini pada anak-anak.
Pojok literasi ini didesain sebagai sudut baca khusus yang nyaman dan menarik. Ruangan kecil di sekolah tersebut dilengkapi dengan rak buku berwarna-warni, koleksi buku bacaan anak, karpet hijau, meja kecil, serta hiasan dinding yang bernuansa edukatif.
Program ini digagas oleh seluruh anggota KKN Kelompok 29 dan merupakan hasil kolaborasi aktif dengan pihak sekolah, mulai dari tahap perencanaan, penyediaan sarana, hingga peresmian. Pojok literasi ini diresmikan secara simbolis dengan pemotongan pita merah oleh pihak sekolah pada Jumat, (15/8/2025).
Koordinator program, Fifi Alaydah, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat baca pada anak-anak usia sekolah dasar. “Kami ingin menghadirkan suasana yang membuat siswa penasaran dan tertarik membaca,” ujar Fifi.
Fifi menambahkan, penataan buku yang menarik diharapkan dapat mendorong siswa untuk membaca tanpa paksaan. “Buku-buku ditata dengan menarik agar mereka terdorong membaca,” lanjutnya.
Kepala MI NU Al-Ma’arif, Nina Noviana, menyambut positif inisiatif mahasiswa KKN. Ia menyampaikan apresiasi besar dan berharap pojok literasi dapat terus dikelola oleh pihak sekolah setelah masa KKN selesai.
“Saya sangat bahagia sekali atas adanya pojok literasi ini. Program ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan minat baca anak-anak kami sejak usia dini,” kata Nina.
Dengan hadirnya pojok literasi ini, mahasiswa KKN berharap budaya membaca dapat menjadi bagian dari keseharian siswa. Meskipun merupakan langkah sederhana, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan kualitas pendidikan di tingkat madrasah ibtidaiah, khususnya di Desa Penpen. (Hijar)
