Ayumajakuning

Tinggal Menunggu Keputusan Menteri PUPR, Lokasi Bangun Sekolah Rakyat Sudah Siap

kacenews.id-MAJALENGKA-Pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Majalengka masih menunggu Keputusan Menteri PUPR, namun Lokasi untuk Pembangunan Sekolah Rakyat sudah tersedia di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Ciogasong seluas 6,73 hektare.

Menurut keterangan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Nasrudin, Lokasi untuk pembangunan SR berada di Blok Nanggerang, keluraha Simpeureun.

Lahan untuk Pembangunan sudah clear tidak ada kendala karena status lahan tersebut milik Pemerintah Kabupaten Majalengka.

“Lahan yang akan digunakan seluas 6,73 hektare, clear itu peruntukan SR untuk pembangunanya menunggu putusan dari Kemenrian PUPR,” ungkap Nasrudin yang memastikan lahan yang dipergunakan untuk SR tersebut adalah lahan tegalan buklan lahan sawah apalagi lahan sawah dilindungi.

Menururutnya untuk pembelajaran bagi Sekolah Rakyat ini dipastikan menunggu Pembangunan Gedung selesai. Disana selain ruang belajar juga tersedia asrama bagi para siswa yang selokah di sana sehingga areal untuk pembanguan sekolah dan asrama akan sangat luas.

Semula SR rintisan akan diselenggarakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di ruas Jl Abdul Halim berdekatan dengan lapang GGM, itu jika dilaksanakan di Tahun 2025, karena disana tersedia asrama juga ruang belajar, dan SR permanen dibangun di Kelurahan Simpeureum yang diperkirakan baru akan beropearsi pada Tahun 2026.

“Penyelenggaraan SR rintisan tempatnya di SKB juga keputusannya dari Pemerintah Pusat,” ungkap Nasrudin.

Menyinggung soal siswa yang akan sekolah di SR menurutnya diperkirakan cukup banyak, karena para siswa berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstreem yang datanya diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)

“Siswanya akan berasal dari DTSEN Desil I dan II atau kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan terendah secara nasional, yang termasuk dalam kategori sangat miskin atau miskin ekstrem,” katanya.

Jumlah keluarga miskin berdasarkan Desil I menurut Nasrudin sebanyak 47.959 KK atau 135.771 jiwa, Data Desil II jumlahnya sebanyak 51.354 KK atau 154.46 juwa dari data tersebut akan di klasifikasi apakah memiliki anggota keluarga usia sekolah atau tidak, dan mereka akan di rekrut untuk sekolah di SR

“Mudah – mudahan Sekolah rakyat di Majalengka bisa memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas, mereka dari keluarga miskin dan miskin ekstrem bisa terentaskan kemiskinannya melalui pendidikan tersebut sesuai harapan semua, karena sekolah tersebut didirikan oleh Pemerintah Pusat untuk meningkatkan SDM yang unggul , berkarakter serta memiliki keterampilan yang mumpuni sebagai jalan mencari penghidupan mereka,” papar Kepala Dinas Sosial Nasrudin.(Tat))

Related Articles

Back to top button