Ayumajakuning

Jadi Ruang Refleksi Strategi, Kinerja dan Pelayanan Publik, Pemkab Kuningan Gelar Retreat

kacenews.id-KUNINGAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan menggelar kegiatan retreat bagi para pejabat daerah sebagai bagian dari upaya evaluasi dan penguatan koordinasi internal pemerintahan. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ruang refleksi strategis untuk memperbaiki kinerja dan pelayanan publik.

Wakil ketua 1 Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan, Rizal Nurfahrozy menyampaikan sejumlah harapan agar kegiatan retreat ini benar-benar
menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami menghargai upaya pemerintah dalam mengevaluasi diri dan membangun sinergi antarpejabat. Namun kami berharap hasil dari retreat ini dapat diwujudkan dalam program-program konkret yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” ujarnya.

Ia juga menyoroti sejumlah persoalan yang dinilai masih mendesak untuk segera ditangani, seperti perbaikan infrastruktur dasar, penyediaan air bersih, dan percepatan
penanggulangan kemiskinan ekstrem.

“Retreat jangan hanya menjadi forum diskusi internal,
tetapi harus menghasilkan langkah-langkah nyata yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama kelompok paling rentan,” tambahnya.

Sebagai organisasi kepemudaan yang konsisten mengawal isu-isu kerakyatan, PMII Kuningan menyatakan komitmennya untuk terus mengingatkan dan mendukung langkah pemerintah daerah yang berpihak pada kepentingan rakyat.

“Kami percaya, dengan kemauan politik dan kerja sama semua pihak, Kabupaten Kuningan bisa mengalami lompatan kemajuan. Retreat ini harus menjadi momentum awal, bukan sekadar agenda tahunan,” tutupnya.

Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar meminta komitmen penuh dari seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Kuningan Melesat.

Mari bangun kesadaran kolektif bahwa isu kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan. Isu kemiskinan tidak hanya menjadi urusan Dinas Sosial. Atau isu pengangguran hanya tugas dari Dinas Tenaga Kerja.

Seluruh SKPD yang ada harus terlibat serta bahu membahu dalam menuntaskan berbagai permasalahan yang ada secara bersama-sama, tidak boleh mengedepankan ego sektor.

Menurutnya, retreat menjadi kesempatan emas bagi para pejabat untuk saling mengenal lebih dalam, mempererat tali silaturahmi, dan membangun kepercayaan.

Interaksi informal di luar forum resmi diharapkan mampu mempermudah koordinasi dan kerja sama di masa depan.

Sehingga diharapkan, setelah “digembleng”; di Bagarurung Camp, para pejabat Eselon II akan kembali ke kantor dengan semangat baru, energi positif, dan pemahaman yang sama tentang arah pembangunan Kuningan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi merata, dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. (Yan/KC)

Back to top button