Pendidikan

Tanamkan Nilai Toleransi dan Keberagaman Sejak Usia Dini, Mahasiswa KKN UIN Siber Cirebon Resmikan Rumah Moderasi Agama

 

 

 

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 102 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon meresmikan Rumah Moderasi Agama di Pendopo Pancaniti, Blok Kebagusan, Desa Sitiwinangun Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini dalam upaya menanamkan nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan kecintaan terhadap budaya lokal sejak usia dini.

Acara peresmian berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat serta perangkat desa, di antaranya Kuwu Desa Sitiwinangun Suharto dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Yati Haryati.

Dengan mengusung tema “Belajar Bersama, Tumbuh Bersama”, program ini menjadi wadah pendidikan informal bagi anak-anak desa agar memahami pentingnya hidup rukun dalam keberagaman serta menumbuhkan sikap moderat dalam menyikapi perbedaan.

Desa Sitiwinangun dikenal sebagai salah satu wilayah di Kabupaten Cirebon yang kaya akan akulturasi agama dan budaya. Meski masyarakat mayoritas beragama Islam, nilai-nilai budaya leluhur tetap dijaga dan dikemas dalam ruang-ruang keagamaan, sehingga melahirkan harmoni antara identitas keagamaan dan kearifan lokal.

Dalam konteks ini, Rumah Moderasi Agama hadir sebagai wujud nyata dalam merawat tradisi harmoni tersebut, sekaligus menanamkan nilai toleransi sejak dini, sejalan dengan karakter sosial budaya masyarakat Sitiwinangun.

Rumah Moderasi Agama adalah ruang belajar terbuka yang digagas mahasiswa KKN untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan akademik dasar kepada anak-anak. Di sini, mereka diajak memahami keberagaman dan pentingnya sikap moderat.

“Moderasi menjadi hal yang sangat penting di tengah kemajemukan. Rumah ini bukan hanya tempat belajar, tapi ruang tumbuh bersama agar generasi muda memahami perbedaan tanpa saling menjatuhkan,” kata ketua Kelompok KKN dalam sambutannya.

Pembentukan rumah moderasi berangkat dari kebutuhan menjaga harmoni di tengah keberagaman. Selain itu, masih ada anak-anak yang belum memiliki akses pendidikan merata. Melalui pendekatan edukatif, rumah ini diharapkan menjadi investasi sosial jangka panjang untuk mencetak generasi yang toleran dan berbudaya.

“Kami menyambut baik inisiatif mahasiswa ini. Kehadiran Rumah Moderasi Agama sejalan dengan semangat desa kami yang menjunjung toleransi dan persatuan,” kata Kuwu Suharto.

Program dijalankan oleh mahasiswa KKN Kelompok 102 dengan metode pembelajaran interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini akan berlangsung secara rutin selama masa KKN, dengan sistem pengajaran bergilir sesuai kompetensi mahasiswa.(Fa)

 

Related Articles

Back to top button