CirebonRaya

Reses Ketua DPRD ke Lemahabang Disambut Deretan Masalah Pertanian

kacenews.id-CIREBON-Kegiatan reses Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, di kawasan wisata religi Sindang Pancuran Desa Sindanglaut Kecamatan Lemahabang mengungkap realitas getir sektor pertanian di wilayah timur Cirebon.

Di tengah upaya mendekatkan diri kepada konstituen, Sophi justru disambut keluhan berlapis dari petani, mulai dari krisis irigasi hingga macetnya akses permodalan.

Dalam agenda serap aspirasi yang digelar baru-baru ini, tiga kelompok tani dari tiga desa berbeda menyuarakan kondisi yang menunjukkan lemahnya dukungan infrastruktur dan kebijakan bagi petani lokal.

Kelompok Tani Ranca Badak asal Desa Cipeujeuh Kulon misalnya, mengeluhkan minimnya alat penunjang pertanian padi, yang berimbas pada rendahnya produktivitas.

“Petani kami butuh peralatan pertanian modern. Tanpa itu, hasilnya tidak sepadan dengan tenaga dan biaya,” ujar salah satu perwakilan kelompok.

Kondisi serupa juga dialami Kelompok Tani Tebu dari Desa Sindanglaut, yang menyoroti peliknya akses terhadap modal usaha dari lembaga perbankan.

“Kami punya potensi besar dari tebu, tapi tidak bisa bergerak karena akses ke pembiayaan perbankan sangat sulit. Padahal biaya produksi terus naik,” keluh mereka.

Kelompok ini juga menyoroti pentingnya pengembangan Kawasan Wisata Religi Sindang Pancuran. Mereka menilai bahwa optimalisasi potensi wisata tersebut bisa menjadi alternatif ekonomi yang memberdayakan masyarakat, termasuk petani.

Sementara itu, petani dari Desa Picung Pugur menghadapi masalah mendasar, berupa akses air irigasi yang buruk. Lokasi mereka yang berada di ujung Kecamatan Lemahabang membuat mereka nyaris tak kebagian aliran air, terlebih karena saluran irigasi masih berupa tanah.

“Air dari hulu tidak sampai ke kami. Irigasinya bocor, banyak terserap tanah. Saat kemarau, lahan jadi mati,” ujar salah satu petani.

Menanggapi beragam aspirasi tersebut, Sophi Zulfia menyatakan komitmennya untuk membawa suara para petani ke dalam pembahasan kebijakan daerah.

“Setiap wilayah punya masalah khas. Itulah mengapa saya datang langsung ke lapangan. Aspirasi ini akan saya kawal ke pemerintah daerah agar ditindaklanjuti,” tegas Sophi.(Mail)

Related Articles

Back to top button