Pendidikan

UIN Siber Cirebon Pelopor Kampus Digital Keislaman, Gelar Seminar Internasional Cyber & Information Ethics

 

 

 

 

kacenews.id-CIREBON- Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau yang dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU) menegaskan posisinya sebagai pelopor kampus digital keislaman di Indonesia.

Kali ini, melalui Perpustakaan Pusat, UIN Siber Cirebon dipercaya menjadi tuan rumah Seminar Internasional yang bertajuk “Navigating the Landscape of Cyber Ethics and Information Ethics: Exploring the Challenges, Management Strategies, and Policies in the Realm of Digital Libraries”, yang berlangsung di Gedung SBSN. Kegiatan  hasil kolaborasi dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).

Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh, dari dalam maupun luar negeri. Tercatat lebih dari 110 peserta dari 58 perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini secara luring dan daring. Kemudian 40 PT turut menandatangani dokumen kerja sama (MoA) sebagai bentuk penguatan jejaring antar perpustakaan digital.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Gunawan, ini menghadirkan sejumlah narasumber kaliber internasional, yaitu Amir Hussain Md Ishak Chief Librarian Asia e University Malaysia, Labibah, M.LIS President Special Library Association (SLA) Asian Community, H. Didin Nurul Rosyidin Dosen UIN Siber Cirebon, dan Moderator Lala Bumela sekaligus Direktur International Office UIN Siber Cirebon.

Dalam sambutannya, Gunawan menyampaikan apresiasi kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atas penyelenggaraan seminar bertaraf internasional yang mampu mendorong kesadaran etika informasi di era digital.

“Kegiatan ini sangat positif dan berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya kota Cirebon. Ini mencerminkan peran nyata UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam membangun ekosistem pengetahuan digital berbasis etika dan nilai,” katanya.

Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, H. Aan Jaelani, menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dan tamu undangan.

Ia menyebutkan, UIN Siber Cirebon adalah PTKIN pertama yang sepenuhnya berbasis digital dengan legalitas dari Perpres No 60 Tahun 2024.

“Tepat satu tahun usia UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, pada20 Mei 2025, kami berhasil meraih akreditasi unggul dari BAN-PT. Ini bukan sekadar pengakuan administratif, tapi bukti bahwa transformasi digital yang kami jalankan berhasil mengangkat kualitas pendidikan tinggi Islam ke level global,” tuturnya.

Kepala Perpustakaan Pusat sekaligus Ketua Pelaksana Seminar, Syibli Maufur mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan FPPTI kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai tuan rumah kegiatan internasional ini.

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari sejarah penting ini. Tema seminar sangat relevan di tengah transformasi perpustakaan ke ranah digital yang menuntut etika, manajemen, dan kebijakan informasi yang adaptif,” katanya.

Sementara itu, Ketua FPPTI Pusat, Mariyah yang hadir secara daring, mengapresiasi semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan menyatakan komitmen FPPTI untuk terus mendorong literasi informasi etis di seluruh perguruan tinggi.

Sehingga dengan penyelenggaraan seminar ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya sebagai pionir dalam membangun etika informasi dan budaya akademik digital, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pentas global.(Fa)

 

Related Articles

Back to top button