CirebonRaya

Jadikan Trusmi Kawasan Wisata Nyaman, Pemkab Cirebon Berkomitmen Lakukan Penataan

 

 

 

kacenews.id-CIREBON-Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Trusmi membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak. Untuk memastikan kawasan wisata Trusmi aman dan nyaman, Pemkab Cirebon kembali melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan unsur Forkopimda dan sejumlah pihak terkait, Senin (14/7/2025).

Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, menyampaikan, rakor kedua ini bahkan menghadirkan Paguyuban Pengusaha Perajin Batik Cirebon. “Sebelumnya kita juga sudah menggelar rakor dengan para pedagang, kuwu, dan camat setempat,” ujarnya.

Menurut Jigus sapaan akrab wabup, rakor tersebut bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, agar Trusmi sebagai kawasan wisata tetap aman, nyaman, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ia mengungkapkan, rakor tersebut menghasilkan beberapa poin, di antaranya pedagang sayur, buah, dan lainnya yang biasa berjualan pagi akan ditempatkan di dalam Pasar Pasalaran.

Kemudian para pedagang malam, akan ditempatkan dari perempatan Jalan KH Abbas sampai ke samping pasar batik.

“Kita arahkan juga pedagang kuliner ini sedikit demi sedikit ke pasar batik, supaya ke depan bisa meramaikan pasar batik,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Cirebon juga sudah menggelar rakor bersama forum lalu lintas Kabupaten Cirebon membahas dua hal utama, yakni penanganan PKL dan parkir liar. Menurut Jigus, pertemuan tersebut telah menghasilkan kesepakatan bersama antara Pemkab Cirebon dengan para PKL kawasan wisata Trusmi.

“Nanti ada petugas yang jaga dari Satpol PP bekerja sama dengan TNI-Polri dan Dishub. Uji coba ini selama dua bulan sampai tiga bulan, setelah itu kita berikan keputusan,” katanya.

Perwakilan PKL setempat, Burhanudin, mengaku menyetujui keputusan Pemkab Cirebon menggeser para PKL khusus kuliner ke Jalan KH Abbas. Para pedagang khusus kuliner yang membuka lapak sejak sore hingga malam hari ini, jumlahnya sebanyak 304 orang.

Kemudian untuk sekitar 80 PKL yang berjualan di pagi hari, akan masuk ke Pasar Pasalaran.

“Mudah-mudahan ramai, soalnya ini sudah jadi keputusan Pemda. Kami mendukung dan mengikuti arahan Pemda untuk menata Trusmi menjadi kawasan wisata,” ucapnya.(Junaedi)

 

Related Articles

Back to top button