CirebonRaya

15 Jabatan Eselon II di Kabupaten Cirebon Dikocok Ulang, Sekda Hilmy Riva’i Mendadak Dicopot

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon, hari ini, Selasa (15/7/2025) melakukan rotasi khusus pejabat eselon II di Pendopo Bupati Cirebon. Perombakan signifikan itu, menyentuh jabatan sekretaris daerah (sekda) yang selama ini menjadi poros administrasi pemerintahan.

Informasi rotasi pejabat Pemkab Cirebon ini, diketahui dengan menyebarnya undangan kepada para pejabat untuk menghadiri pelantikan pejabat eselon II yang digelar pukul 14.00 WIB di Pendopo Bupati Cirebon.

Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman membenarkan adanya rotasi pejabat eselon II yang akan digelar di Pendopo Bupati Cirebon. Bahkan dirinya sudah mendapatkan undangan untuk menghadiri kegiatan tersebut “Iya benar, infonya dilakukan rotasi pejabat. Undangan sudah diterima,” katanya.

Disinggung soal sekda yang terkena rotasi, Jigus sapaan akrab wabup engan banyak komentar.”Nggak tahu, liat besok aja,” ujarnya.
Dari informasi yang beredar luas di kalangan internal birokrasi, posisi Sekda Hilmy Riva’i disebut bakal digeser. Bila benar, ini menjadi momen penting dalam transisi arah pemerintahan di Kabupaten Cirebon.
Apalagi, jabatan sekda memiliki peran sentral dalam mengoordinasikan perangkat daerah sekaligus mengawal implementasi kebijakan bupati.

Rotasi ini juga membawa konsekuensi lanjutan, sejumlah posisi strategis akan mengalami kekosongan dan rencananya diisi melalui mekanisme open bidding atau seleksi terbuka.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Ade Nugroho Yuliarno membenarkan adanya rotasi pejabat Eselon II.

“Benar, tapi hanya rotasi. Jumlahnya belasan. Hanya eselon II saja. Besok pelaksanaannya di Pendopo Bupati Cirebon,” kata Ade di Sumber, Senin (14/7/2025).
Menurut Ade, dengan adanya rotasi Eselon II ini sesuai proses perizinan yang sudah ditempuhnya, mulai dari uji kompetensi (ujikom) hingga persetujuan dari BKN, KASN dan izin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Proses sudah ditempuh, mulai ujikom pada zaman Pak Pj Bupati Cirebon dan ujikom bulan Mei lalu. Sudah dilaporkan ke BKN dan sudah dapat persetujuan teknisnya dan juga sudah mendapatkan izin dari Kemendagri,” kata Ade.
Ade menjelaskan, rotasi ini adalah perputaran. Sehingga bisa untuk mengisi jabatan yang kosong maupun jabatan yang saat ini telah diisi.
“Yang kemarin kekosongan, ada yang diisi dan ada yang tidak diisi. RSUD Waled dikosongkan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan diisi dari JPT lainnya. DPKPP tetap dikosongkan, karena belum inkracht. DPUTR juga dikosongkan, karena butuh orang teknis,” katanya.

Berikut nama-nama pejabat eselon II yang terkena rotasi sesuai informasi dari berbagai sumber:

1. DPPKBP3A semula dijabat Hj Eni Suhaeni kini akan diisi Indra Fitriani
2. Dinas Kesehatan semula dijabat dr Hj Neneng Hasanah akan diisi Hj Eni Suhaeni
3. Dinas Sosial, semula dijabat Indra Fitriani kini akan diisi dr Hj Neneng Hasanah
4. Kalak BPBD semula dijabat Deni Nurcahya akan diisi Ikin Asikin
5. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan semula hanya dijabat Pelaksana Tugas dan akan diisi Ferry Afrudin
6. Dinas Pemuda dan Olahraga semula dijabat Ikin Asikin kini diisi Dadang Raiman
7. Dinas Perdagangan dan Perindustrian semula dijabat Dadang Raiman akan diisi Hafidz Iswahyudi
8. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan semula dijabat Ferry Afrudin akan diisi Alex Suheryawan
9. Asisten Perekonomian dan Pembangunan semula dijabat Hafidz Iswahyudi akan diisi Nanan Abdul Manan
10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa semula dijabat Nanan Abdul Manan akan diisi Erus Rusmana
11. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan semula dijabat Erus Rusmana akan diisi Novi Hendrianto.
12. Dinas Ketenagakerjaan semula dijabat Novi Hendrianto akan diisi Sudiharjo
13. Dinas Pertanian semula dijabat Alex Suheryawan akan diisi Deni Nurcahya.
14. Badan Pendapatan Daerah semula dijabat pelaksana tugas akan diisi Dede Sudiono
15. DPMPTSP semula dijabat Dede Sudiono dikabarkan akan diisi H Hilmi Rivai

Sementara jabatan eselon II yang masih dikosongkan adalah posisi sekretaris daerah (sekda), staf ahli bidang hukum, politik dan pemerintahan, staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM, Direktur RSUD Waled, DPUTR dan DPKPP.
Namun menariknya, tidak semua posisi akan langsung terisi. Tiga jabatan krusial yakni Kepala Dinas PUPR, DPKPP, dan Bapenda dikabarkan akan dibiarkan kosong untuk sementara dan akan dilelang secara terbuka.
Kondisi ini menyiratkan upaya pemkab untuk membuka ruang seleksi berdasarkan kompetensi terbuka, bukan hanya berdasarkan rotasi internal.
Yang menjadi pertanyaan tajam, ke mana Hilmy Riva’i akan ditempatkan jika memang benar posisinya sebagai sekda digeser? Secara historis, beberapa mantan sekda sebelumnya diketahui berlabuh ke posisi kepala Bapenda, namun kini justru jabatan itu dikabarkan akan dikosongkan.
Rotasi kali ini bukan sekadar pergantian nama dan jabatan, tetapi menjadi pertaruhan arah baru pemerintahan. Bagaimana konsistensi visi pembangunan bisa terjaga di tengah dinamika ini, menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Bupati dan jajarannya.
Rotasi besar-besaran ini juga dinilai sebagian orang menjadi cermin dari tantangan konsolidasi birokrasi di tingkat daerah. Bukan hanya soal siapa menduduki jabatan apa, tetapi lebih kepada bagaimana setiap posisi mampu mendorong reformasi pelayanan dan pencapaian target pembangunan yang lebih baik.(Mail/Junaedi)

Pointer
Rotasi Besar Eselon II Pemkab Cirebon – 15 Juli 2025

1. Momen Strategis Pemerintahan
Pemkab Cirebon melakukan rotasi besar-besaran pejabat eselon II di Pendopo Bupati.
Rotasi menyentuh posisi krusial, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda), posisi administratif tertinggi.

2. Pergeseran Sekda:
Poros Pemerintahan Bergeser

Hilmy Riva’i dikabarkan digeser dari posisi Sekda.
Jabatan Sekda sangat strategis dalam pengendalian birokrasi dan implementasi kebijakan bupati.
Penempatan baru Hilmy Riva’i masih jadi tanda tanya, dikabarkan ke DPMPTSP.

3. Legalitas dan Prosedur Sudah Ditempuh
Proses rotasi telah melalui uji kompetensi, persetujuan BKN, KASN, dan Kemendagri.

Diinisiasi sejak masa Penjabat Bupati sebelumnya, disempurnakan pada Mei 2025.
4. Daftar 15 Pejabat yang Diprediksi Terkena Rotasi Berdasarkan Informasi Berbagai Sumber
1. DPPKBP3A semula dijabat Hj Eni Suhaeni kini akan diisi Indra Fitriani
2. Dinas Kesehatan semula dijabat dr Hj Neneng Hasanah akan diisi Hj Eni Suhaeni
3. Dinas Sosial, semula dijabat Indra Fitriani kini akan diisi dr Hj Neneng Hasanah
4. Kalak BPBD semula dijabat Deni Nurcahya akan diisi Ikin Asikin
5. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan semula hanya dijabat Pelaksana Tugas dan akan diisi Ferry Afrudin
6. Dinas Pemuda dan Olahraga semula dijabat Ikin Asikin kini diisi Dadang Raiman
7. Dinas Perdagangan dan Perindustrian semula dijabat Dadang Raiman akan diisi Hafidz Iswahyudi
8. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan semula dijabat Ferry Afrudin akan diisi Alex Suheryawan
9. Asisten Perekonomian dan Pembangunan semula dijabat Hafidz Iswahyudi akan diisi Nanan Abdul Manan
10. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa semula dijabat Nanan Abdul Manan akan diisi Erus Rusmana
11. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan semula dijabat Erus Rusmana akan diisi Novi Hendrianto.
12. Dinas Ketenagakerjaan semula dijabat Novi Hendrianto akan diisi Sudiharjo
13. Dinas Pertanian semula dijabat Alex Suheryawan akan diisi Deni Nurcahya.
14. Badan Pendapatan Daerah semula dijabat pelaksana tugas akan diisi Dede Sudiono
15. DPMPTSP semula dijabat Dede Sudiono dikabarkan akan diisi H Hilmi Rivai

5. Jabatan Kosong dan Open Bidding

Jabatan strategis yang masih kosong:

Sekda
Kepala DPUTR
Kepala DPKPP
Direktur RSUD Waled
Dua posisi staf ahli
Beberapa akan dilelang melalui open bidding, membuka ruang seleksi berbasis kompetensi terbuka.
6. Pertanyaan Kunci
Ke mana Hilmy Riva’i akan ditempatkan?

Mampukah rotasi ini menyatukan visi dan menjaga stabilitas birokrasi?

Related Articles

Back to top button