Finansial

Bupati Dian Sulap Gubuk Jadi Rumah Layak Huni

kacenews.id-KUNINGAN-Daerah miskin ekstrim terus menjadi sasaran pelaksanaan pembangunan di bawah pemerintahan Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani. Termasuk dalam program 100 hari kerjanya. Hal itu sebagai bentuk perhatian dan kepedulian agar ke depannya lebih baik.

Salah satunya terkait permasalahan rumah tidak layak huni (Rutilahu) karena di daerah bersangkutan banyak sekali gubuk yang mesti ditata dan diperbaiki agar minimal memenuhi standar kesehatan sebagaimanamestinya. Maka pada tahap awal, dilakukan perbaikan 8 unit gubuk warga menjadi rumah layak huni.

Rumah-rumah warga yang beruntung mendapatkan program tersebut terdiri dari rumah milik warga Dusun Kliwon RT 01 RW 01 Desa Margamukti Kecamatan Cimahi, Casda, rumah warga Dusun Manis RT 02 RW 01 Desa Kalimanggiswetan Kecamatan Kalimanggis, Tasrimah, warga Dusun II Sukaharja RT 01 RW 02 Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin, Rohamah, warga Dusun III Sukaharja RT 05 RW 03 Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin, Rastim.

Warga Dusun I Sukaharja RT 05 RW 01 Desa Sukaharja Kecamatan Cibingbin, Windanengsih, Warga Dusun Puhun RT 06 RW 03 Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu, Yoyoh, Warga Dusun Pahing RT 02 RW 02 Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu, Akosah/Ratna, Warga Dusun Pahing RT 02 RW 01 Desa Paninggaran Kecamatan Darma, Pipin Supianto.

“Dulu atap rumah saya bocor dan lantainya masih tanah. Alhamdulillah, sekarang sudah layak dan aman dihuni bagi anak. Terima kasih bantuan Pemda Kuningan dan juga tetangga,” ujar salah satu penerima manfaat Program Perbaikan Rutilahu, Akosah yang tercatat sebagai warga Desa Jatimulya.

Ungkapan serupa juga disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), H.M. Mutofid. Dirinya bersyukur karena dalam mendukung program 100 hari kerja Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani 8 unit rutilahu di lima kecamatan daerah miskin ekstrim telah diperbaiki menjadi rumah layak huni.

Ia menyebutkan, rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang memilki fungsi strategis sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya serta aset bagi pemiliknya.

Sebagai upaya dan tanggung jawab untuk menghadirkan rumah yang layak huni bagi masyarakat, pemda melakukan perbaikan terhadap 8 unit rumah tidak layak huni. Masing-masing pemilik rumah diberikan bantuan stimulan sebesar Rp17.500.000 dan pemda mendorong partisipasi aktif warga dalam proses pembangunan sebagai pelaku utama perubahan.

“Pola ini tidak hanya menekan biaya tetapi juga mempererat solidaritas sosial dan memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Program perbikan rutilahu merupakan salah satu unggulan program 100 hari kerja Pak Bupati dan Ibu Bupati sebagai bentuk kepedulian,” ucapnya. (Ya)

Related Articles

Back to top button