Akomodir Warga Terlantar, Pemkab Majalengka Bangun Rumah Singgah

kacenews.id-MAJALENGKA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka kini membangun rumah singgah dengan memanfaatkan bekas kantor Kominfo di ruas Jalan Majalengka – Rajagaluh tepatnya Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong. Keberadaan rumah ini sebagai wujud perlindungan terhadap orang terlantar dan mereka yang butuh perlindungan sementara.
Selama ini mereka yang terlantar dan butuh tempat sementara hingga mereka yang terjaring rajia karena berbagai persoalan tidak pernah mendapatkan tempat sekedar untuk beristirahat sekalipun, namun sekedar diberikan tempat duduk darurat di halaman kantor Dinsos atau segera di giring ke tempat lain. Kedepan rumah singgah Majalengka ini akan difasilitasi pelatihan dan pendampingan psikososial.
Rumah Singgah yang diberi nama Hegar (heman ka warga) diresmikan Bupati Majalengka Eman Suherman dan akan mulai beroperasi pda awal Juni mendatang dengan membuka Kerjasama dengan pihak manapun yang ingin bersosial.
Bupati Majalengka Eman Suherman saat membuka rumah singgah, mengatakan, rumah tersebut akan menjadi solusi sementara bagi warga terlantar, mulai dari anak – anak hingga lansia yang membutuhkan tempat tinggal dan perlindungan darurat.
“Keberadaan rumah singgah ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial. Saya dengan Pak Wakil Bupati, sejak awal memiliki angan – angan menghadirkan rumah singgah bagi masyarakat yang terlantar. Entah itu karena perjalanan, perpisahan keluarga, atau mereka yang menyandang disabilitas, anak – anak, bahkan lansia. Semua harus mendapat perlindungan,” ungkap Bupati Eman.
Tempat tersebut akan menjadi solusi sementara bagi warga terlantar yang membutuhkan tempat tinggal dan perlindungan darurat. Keberadaan rumah singgah ini sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial.
Rumah Singgah Hegar bukan sekadar bangunan dengan atap namun menjadi simbol kehadiran negara dalam menjawab masalah sosial yang terus bertambah seiring waktu.
Fasilitas tersebut untuk sementara akan dikelola oleh Dinas Sosial dan untuk tahap awal rumah singgah ini akan mulai beroperasi pada awal Juni 2025. Namun, ke depan, Bupati membuka peluang kerja sama dengan berbagai komunitas dan perusahaan yang ingin berpartisipasi.
“Kalau ada orang terlantar, bisa saja nanti perusahaan bantu logistik. Kita ketuk semua pihak. Banyak orang Majalengka yang sebenarnya ingin berbagi, asal ada tempatnya,” katanya.
Rumah Singgah Hegar memanfaatkan gedung bekas kantor Diskominfo Majalengka yang sebelumnya kosong karena Kom,info pindah kantor di Jl Abdul Halim.“Gedung telah di renovasi dengan anggaran Rp200.000.000 dari APBD, bangunan tersebut disulap menjadi ruang perlindungan sosial. Dari pada bangunan kosong, lebih baik kita manfaatkan. Untuk operasional nanti tetap akan disokong anggaran untuk logistik seperti beras, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya,” demikian disampaikan Bupati Eman.
Kepala Dinas Sosial Majalengka Nasrudin menjelaskan, penghuni rumah singgah akan dibina dengan pendekatan humanis. Rumah singgah menyiapkan ruang khusus untuk anak – anak, perempuan, dan laki-laki. Di rumah ini juga akan tersedia fasilitas pelatihan, advokasi, dan pendampingan psikososial dengan melibatkan konselor.(Tat)