Maut di Gunung Kuda, Belasan Orang Tertimbun Longsor

kacenews.id-CIREBON-Galian C yang ada di Blok Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon longsor pada Jumat (30/5/2025) pukul 10.00 WIB. Dalam insiden tersebut, diperkirakan belasan orang meninggal dunia dan beberapa luka-luka.
Informasi yang dihimpun Kabar Cirebon, hingga pukul 16.30 WIB masih ada beberapa orang yang tertimbun material longsoran dan beberapa kendaraan, baik itu mobil truk maupun kendaraan berat (beco).
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menyebut pihaknya sudah menemukan sembilan korban meninggal dunia akibat longsor di Galian C Gunung Kuda.
“Data kekinian atau Minggu, 1 Juni 2025 meninggal dunia, 19 orang luka-luka dan diduga masih ada delapan orang yang masih tertimbun,” katanya.
Pemeriksaan
Ia mengungkapkan, izin pertambangan ini akan berakhir pada bulan November 2025. Dan pemilik dari Galian C Gunung Kuda ini, sedang dilakukan pemeriksaan oleh jajaran Polresta Cirebon. “Pemilik tambang ini sedang kita lakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kadis ESDM Provinsi Jawa Barat Bambang Tirto Yuliono menyebut penambangan di Gunung Kuda ini salah kaprah. Pasalnya, apa yang dilakukan pengusaha salah. Bahkan, pihaknya sudah memperingati pengusaha tersebut.
“Ini adalah sebuah kesalahan dalam metode penambangannya. Kami dari ESDM sudah memperingatkan berkali-kali. Poinnya adalah memperingati berkali-kali dan bahkan diperingatkan agak keras,” katanya.
Bahkan, kata Bambang, Polresta Cirebon sudah melakukan penutupan sementara dengan membentangkan garis polisi. Namun, pengusaha tetap membandel.
“Kapolres sudah lakukan garis polisi, sebelum kejadian longsor ini. Tetapi ya bandel. Dan sore hari ini, saya tutup sementara dan nanti mungkin malam oleh Pak Gubernur akan ditutup permanen,” tegasnya.
Salah Penambangan
Menurut Bambang, pengusaha tambang memang bandel karena melakukan penambangan yang salah. Seharusnya dengan jenis batuan seperti itu, metode penambangan dilakukan dari atas secara terasiring, tidak dari bawah.
“ini sudah diperingatkan berkali-kali. Bahkan tambang ini perizinan akan dicabut,” ujar bambang.
Sementara Kordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, Fauzan mengatakan, pihaknya bersama dengan tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Cirebon, TNI dan Polri melakukan pencarian korban. Pasalnya, diduga masih ada korban yang tertimbun di material longsoran.
Fauzan mengungkapkan, kemungkinan besar masih ada beberapa korban yang belum ditemukan. Pasalnya, banyak warga yang kehilanggan anggota keluarganya.
“Proses pencarian masih berlanjut, ada empat beco atau alat berat yang digunakan untuk melakukan pencarian korban yang masih teerimbun material longsor,” katanya.
“Semua korban meninggal dibawa ke RSUD Arjawinangun dan yang korban luka berat dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip dan luka ringan di Puskesmas Dukupuntang,” imbuhnya.
Sementara, Rama (30 tahun) berharap kakak iparnya Sarwo yang merupakan warga Desa Sindangjawa, menjadi korban longsor Gunung Kuda Cirebon segera ditemukan. Menurutnya, saudaranya itu baru bekerja di galian C Gunung Kuda selama tiga bulan.
“Semoga saudara saya cepat ditemukan. Kakak saya baru bekerja tiga bulan,” katanya.
Sisa Longsoran
Syahroni (45 tahun) yang merupakan pekerja di Galian C Gunung Kuda mengatakan longsor ini merupakan sisa longsoran yang pernah melanda Gunung Kuda. Menurutnya, kalau longsor dari atas biasanya ada tanda-tandanya.
“Ini sisa longsoran yang dulu, kalau longsor dari atas ada tanda-tandanya sehingga para pekerja dan alat berat langsung menghindar,” katanya.
Ia pun menyebut ada beberapa rekan kerjanya yang ikut menjadi korban longsoran batu di Gunung Kuda ini. Bahkan dari temannya yang tiga orang, dua di antaranya meninggal dunia.
“Temen ada tiga yang menjadi korban, dua orang meninggal dunia dan satu orang patah kakinya karena terkena longsoran batu,” ujarnya.
Terkait jumlah korban, Syahroni mengaku tidak mengetahuinya. Pasalnya, berbeda tempat. Meski, banyak yang menduga masih ada korban yang tertimbun.
“Jumlah pastinya belum tahu, katanya ada perempuan yang biasa jualan minuman yang ikut jadi korban longsoran,” ujarnya.(Juanedi)
TRAGEDI LONGSOR
GALIAN C GUNUNG KUDA
*Waktu Kejadian
-Hari/Tanggal: Jumat, 30 Mei 2025
-Pukul: 10.00 WIB
-Lokasi: Galian C Blok Gunung Kuda,
Desa Cipanas, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
*Korban Jiwa Kekinian
-19 Orang Meninggal dunia
-12 Orang mengalami luka-luka
-8 Orang diduga masih tertimbun
-Korban termasuk pekerja tambang & warga sipil
*Peringatan Diabaikan
-ESDM Jabar: Tambang telah berkali-kali diperingatkan
-Metode penambangan dinilai salah kaprah
-Polisi sempat memasang garis polisi sebelum kejadian
-Pengusaha tambang tetap membandel
*Upaya Evakuasi
-Dikerahkan 4 alat berat (beko)
-Tim gabungan: BPBD, Basarnas, TNI, Polri
-Fokus pencarian korban tertimbun dan kendaraan berat
*Tindakan Hukum
-Pemilik tambang diperiksa oleh Polresta Cirebon
-ESDM menyatakan izin tambang akan dicabut
-Tambang akan ditutup permanen atas perintah Gubernur
*Kesaksian Warga
-Longsor diduga akibat sisa longsoran lama
-Warga kehilangan keluarga yang baru bekerja beberapa bulan
-Sejumlah korban termasuk pedagang kaki lima di lokasi