Diguyur Bantuan, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Ajak Petani Jaga Alat Pertanian

kacenews.id-CIREBON-Kabupaten Cirebon berhasil mendapatkan suntikan bantuan sebesar Rp 30 miliar dari pemerintah pusat pada tahun 2025, yang ditujukan untuk mendukung sektor pertanian.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfa, mengajak para petani untuk menjaga dan merawat bantuan yang mereka terima demi peningkatan kesejahteraan di masa depan.
“Di sini, kami mewakili DPRD dan masyarakat Kabupaten Cirebon mengucapkan terima kasih kepada anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, yang telah menyerap aspirasi dari masyarakat khususnya di kalangan petani.
Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) ini sangat vital untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap Sophi.
Ia menjelaskan, ke depan, bantuan tidak akan hanya bersifat fisik, tetapi juga akan disertai dengan peraturan yang berpihak kepada petani. Ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan petani secara menyeluruh.
“Harapan kami, bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para petani. Saya menekankan pentingnya untuk merawat dan memelihara alat yang diberikan, agar tidak hilang atau rusak,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan menambahkan, pada tahun 2023, Kabupaten Cirebon menerima bantuan sebesar Rp 10 miliar, dan pada tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi Rp 19 miliar. Bantuan tahun 2025 yang mencapai Rp 30 miliar ini diharapkan bisa memberikan dampak yang signifikan.
“Bantuan ini datang langsung dari kementerian dan disalurkan kepada kelompok tani. Selain alat, kami juga menerima benih dan asuransi untuk petani,” jelas Alex.
Dia juga menambahkan, bantuan ini tidak hanya berupa fisik tetapi juga melibatkan pendampingan untuk meningkatkan produksi. Sekitar 60 persen petani di Kabupaten Cirebon sudah merasakan manfaat dari bantuan ini.
“Perlu dicatat bahwa bantuan ini bersifat bergilir. Jika tahun ini petani mendapat bantuan, mereka tidak akan menerima kembali selama satu atau dua tahun ke depan. Meski demikian, 100 persen petani telah merasakan manfaat dari alat yang sudah disalurkan,” tutup Alex.(Mail)