Viral, Warga Kaliwulu Jawa Barat Mancing Ikan di Jalan Berlubang

kacenews.id-Warga Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, memancing ikan di kubangan jalan rusak tepatnya depan pintu masuk Perumahan Kaliwulu Indah, dua hari berturut-turut pada Senin dan Selasa (19-20/5/2025).
Aksi mancing sekaligus sindiran ini dilakukan sebagai bentuk protes warga kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon. Mereka menilai Pemerintah Kabupaten Cirebon lambat dalam menangani jalan rusak di Jalan Kaliwulu.
Setiap hujan, jalan tersebut tak ubahnya seperti kolam pemancingan ikan. Bahkan, yang terbaru, jalan berlubang bak kolam ikan ini memakan korban. Seorang pengendara motor terjatuh dan mengalami luka di bagian kaki.
Warga Desa Kaliwulu, Dian Kusdianto mengatakan, aksi mancing ikan di jalan rusak ini merupakan sindiran, sekaligus aksi protes warga kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Sebab menurutnya, sudah lima tahun lebih jalan tersebut rusak, namun tak kunjung diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Cirebon memang sudah melakukan perbaikan jalan dengan melakukan cor. Namun, jalan di Kaliwulu ini seakan ‘disisakan’ untuk tidak diperbaiki.
Banyak Korban
“Ini bentuk protes kami kepada pemerintah terkait kerusakan jalan, sudah lima tahun lebih rusak namun tidak diperbaiki. Memang sebelumnya sudah ada perbaikan, namun hanya di Kaliwulu saja yang tidak diperbaiki. Dari pertigaan warung bata itu sudah diperbaiki, Kaliwulu tidak diperbaiki, dan cor baru dilakukan setelah Kaliwulu sampai arah Tegal Sari,” kata Dian.
Dian menambahkan, sudah banyak korban yang terjatuh saat melintasi jalan rusak tersebut. Namun, sampai saat ini, belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
Berdasarkan informasi yang ia terima, menurutnya, jalan tersebut akan diperbaiki pada bulan Juni 2025 mendatang. Jika sampai tak kunjung diperbaiki, ia mengatakan akan ada aksi lanjutan sebagai bentuk protes.
“Banyak korban, kemarin ada pengendara motor jatuh di sini, luka di kaki sampai susah jalan. Informasinya Juni diperbaiki, kita tunggu apakah benar akan diperbaiki. Kalau tidak kita akan aksi lagi,” ungkapnya.
Dian juga mengatakan, sambil menunggu perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Cirebon, ia juga meminta agar Pemerintah Desa Kaliwulu untuk sementara memperbaiki jalan rusak tersebut. Sebab, ia tidak ingin nanti ada banyak pengendara motor lagi yang jatuh di jalan rusak tersebut.
“Jangka pendeknya dari Pemerintah Desa Kaliwulu ya ada langkah untuk memperbaiki, entah itu di urug atau apa lah, yang penting supaya tidak ada korban jatuh lagi. Kami sudah sangat jengkel dengan kondisi ini,” ujarnya.
Mental Terguncang
Sebagian besar warga di Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon sepertinya memang harus menanggung penderitaan yang cukup membuat fisik dan mental terguncang.
Tidak hanya warga Desa Kaliwulu saja, warga desa sekitar Kaliwulu juga harus menanggung penderitaan yang sama. Soalnya, jalan di Desa Kaliwulu bertahun- tahun rusak parah dan tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Jalan penghubung antar kecamatan ini bahkan kondisinya sudah memprihatinkan. Bahkan, batu- batu yang dibuat pondasi jalan sudah terlihat jelas. Masyarakat yang melintas di jalan ini, harus ekstra sabar dan ekstra waspada. Lengah sedikit, motor oleng.
Beberapa kali, masyarakat yang melintas menggunakan motor menjadi korban. Entah itu jatuh, ataupun kendaraan menjadi rusak. Selain masyarakat yang menggunakan motor, jalan rusak di Desa Kaliwulu ini juga memakan korban sejumlah pedagang.
Di jalan ini, pedagang batagor keliling juga sempat terjatuh beberapa waktu lalu Gerobaknya terbalik, dan dagangannya tumpah di jalan. Baik korban pengendara motor maupun pedagang Batagor ini hanya bisa pasrah. Mau marah, tapi dinilai percuma.
Jalan rusak di Desa Kaliwulu ini berada di tepat depan pintu masuk Perumahan Kaliwulu Indah. Jika ke arah barat, maka akan tembus menuju Desa Cangkring hingga ke Pasar Celancang.
Perbaikan Tidak Rata
Pemerintah Kabupaten Cirebon sebenarnya sudah memperbaiki jalan ini dengan cara dicor atau dibeton. Jalan yang dicor ini mulai dari kawasan Batik Trusmi, lurus hingga arah Desa Wotgali untuk ke arah Utara.
Untuk ke arah barat, jalan yang dibeton mulai dari pertigaan antara Desa Wotgali, Trusmi dan Kaliwulu (Warung Bata). Namun, beton atau cor ini tidak dilakukan hingga penghujung jalan di pertigaan yang menuju Desa Cangkring.
Jalan rusak terlihat beberapa puluh meter dari pertigaan warung bata arah Desa Cangkring. Jalan rusak ini tidak panjang, namun sangat menyiksa ketika dilewati pengendara motor.
Warga Desa Kaliwulu lainnya, Ahmad, mengaku heran dengan kondisi ini. Sebab, hanya jalan di Desa Kaliwulu saja yang dibiarkan rusak. Sementara, jalan di sekitarnya sudah di beton.
“Waktu ada perbaikan, rasanya senang. Tapi pas sudah selesai, serasa di prank. Jalan Desa Kaliwulu disisakan rusak, tidak diperbaiki. Jadi, jalan ini di tengah- tengah rusaknya. Samping arah timur sudah bagus, samping arah barat juga sudah bagus,” kata Ahmad.
Menurut Ahmad, kondisi jalan yang rusak ini sudah tidak layak disebut sebagai jalan. Apalagi saat kondisi hujan, jalan yang rusak tergenang air.
Pertanyakan Uang Pajak
Masyarakat yang melintas bahkan tidak mengetahui jalan yang tergenang air ini sebenarnya berlubang dan sangat membahayakan pengendara motor. Ia juga mengamini sudah banyak korban yang jatuh di jalan ini.
Bahkan, beberapa temannya, sering mengalami kerusakan motor dan ban pecah akibat melewati jalan ini. Ahmad mengaku dirinya stres saat melintasi jalan ini.
“Saya sudah cukup stres, jalan di Perumahan Kaliwulu sudah rusak juga, ditambah jalan masuk ke perumahan juga parah. Padahal beberapa kali Pak Bupati ini saya lihat pernah berkunjung ke GOR Kaliwulu, tapi tidak diperbaiki juga. Ada juga anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dapil sini, tapi ya tidak ada juga perbaikan. Harus berharap pada siapa kalau begini,” keluhnya.
Senada dikatakan oleh Asnawi, warga Perumahan Kaliwulu. Asnawi mengatakan, dia cukup menderita saat melewati jalan perumahan. Dan penderitaan tersebut ditambah ketika dia berangkat kerja setiap hari.
Asnawi mengatakan, dirinya dan beberapa temannya taat membayar pajak. Untuk itu, dirinya menuntut untuk menikmati hasil pajak yang ia bayar dalam bentuk jalan yang bagus.
“Aneh juga sih, kalau perbaiki jalan ya sekalian kan. Kenapa yang di tengah (Kaliwulu) disisain yang rusaknya,” tuturnya.(Cimot)
Pointer
1. Lokasi dan Kondisi
-Lokasi Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon
-Area terdampak depan pintu masuk Perumahan Kaliwulu Indah
-Jenis jalan penghubung antar kecamatan
-Kondisi jalan berlubang, tergenang saat hujan, menyerupai kolam
2. Kronologi & Protes Warga
-Durasi kerusakan sudah lebih dari 5 tahun
-Aksi warga menyindir pemerintah dengan mancing ikan di jalan selama 2 hari (19–20 Mei 2025)
karena lambannya perbaikan dari Pemkab Cirebon
3. Dampak Buruk Bagi Warga
-Kecelakaan, pengendara motor dan pedagang jatuh, luka-luka dan kerugian materi
-Keseharian, warga stres, kesulitan beraktivitas
-Perasaan warga merasa ‘diprank’, kecewa karena hanya jalan Kaliwulu yang disisakan rusak
4. Tanggapan & Harapan Warga
-Janji pemerintah, jalan akan diperbaiki Juni 2025
-Tuntutan warga, pemerintah desa lakukan perbaikan sementara
-DPRD & Bupati diminta turun tangan
jika tak diperbaiki akan ada aksi lanjutan
5. Perbandingan Perbaikan Jalan
-Timur (Batik Trusmi-Wotgali), sudah dibeton
-Barat (Warung Bata-Tegal Sari), sudah dibeton
-Tengah (Kaliwulu), belum diperbaiki
6. Kutipan Warga
“Kami bayar pajak, tapi tak dapat jalan yang layak,” Asnawi