Sambut Kedatangan KDM, Warga Pabedilan Bentangkan Spanduk “Bapa Tiri”

kacenews.id-CIREBON-Rencana kedatangan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, disambut dengan pemasangan spanduk betuliskan ‘Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bukan Bapa Aing Tapi Bapa Tiri.
Sindiran itu ditujukan ke Dedi Mulyadi terkait Jalan Cirebon timur yang mengalami rusak parah, dan luput dari perhatian pemerintah.
Aksi pemasangan spanduk tersebut, sebagai bentuk kekecewaan masyarakat pada gubernur yang terkesan kurang memperhatikan kondisi jalan di Cirebon timur hingga rusak parah.
Bahkan, saat menghadiri peringatan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Cirebon beberapa waktu lalu, tak berkunjung ke wilayah timur. Padahal saat itu, terjadi banjir dan longsor.
Menurut tokoh masyarakat Cirebon Timur, Raden Hamzaiya, kedatangan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada, Rabu (7/5/2025), menjadi momentum penting guna mendesak perbaikan jalan di wilayah timur.
“Tentunya kami sangat berharap, adanya dampak positif dengan kehadiran beliau (Dedi Mulyadi),” harapnya, Selasa (6/5/2025).
Hamzaiya menceritakan, kondisi jalan kabupaten yang memprihatinkan berdampak pada aktivitas masyarakat dan pengguna jalan. Bahkan, rawan kecelakaan. Sehingga, perlu segera memperbaiki jalan yang rusak parah.
“Berbagai aksi dilakukan masyarakat, guna mendesak pihak kabupaten secepatnya memperbaiki jalan yang rusak. Bahkan, pada hari ini, ketika ada informasi besok ada rencana kedatangan gubernur, kami memasang spanduk,” ceritanya.
Sementara itu, aksi desakan masyarakat agar segera lakukan perbaikan jalan kabupaten yang akan berlangsung Kamis (8/5/2025) mendatang, sebagai bentuk kekecewaan.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) MCTM Jilid II, Herlan Widiarto, konsolidasi dengan teman-teman aktivis dan lainnya guna mempersiapkan aksi yang akan dilaksanakan Kamis (8/5/2025) mendatang.
“Alhamdulillah, respons teman-teman sangat antusias dalam mempersiapkan aksi jilid II, ” tuturnya.
Herlan menjelaskan, aksi tersebut guna mendesak pemkab segera perbaiki jalan rusak. Kondisi jalan yang rusak parah di Cirebon timur sangat menganggu aktivitas masyarakat dan pengguna jalan. Maka, perlu segera mungkin diperbaiki.
“Jalan burak, kudu layak dan aksi tersebut murni dari masyarakat agar segera mungkin diperbaiki jalan yang rusak. Supaya aktivitas lebih nyaman,” tegasnya.
Masih dikatakan Herlan, aksi jilid II nanti dengan titik kumpul di sekitar Kecamatan Lemahabang dan diisi dengan berbagai kegiatan. “Pemkab Cirebon seakan tidak serius dalam menyelesaikan kerusakan infrastruktur jalan yang semakin banyak tersebar di jalur utama maupun pelosok desa di Cirebon timur. Maka kami mengusung tagline ‘Jalan Burak, Ekonomi Mangkrak’. Ini menjadi peringatan serius bagi pemangku kebijakan, agar tidak lagi menunda penanganan jalan-jalan rusak di seluruh wilayah Cirebon timur,” paparnya.(Pra)