Ragam

Darurat Kepastian Nasib Warga Blender

PERISTIWA longsornya tebing Sungai Cimanis di Desa Blender Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon, bukan hanya menyisakan kerusakan fisik, tetapi juga menyimpan ketakutan mendalam bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai.

Dapur rumah milik Darno yang hanyut terbawa arus, hanyalah satu dari banyak potensi bencana yang bisa terjadi jika tidak segera ada penanganan serius dan terencana dari berbagai pihak.

Kejadian ini bukanlah yang pertama. Menurut pengakuan warga, longsoran sudah terjadi berulang kali, empat kali, dengan intensitas terakhir yang paling parah. Ini bukan lagi sekadar bencana alam yang tak terduga, melainkan sinyal keras atas lemahnya mitigasi risiko bencana, khususnya di kawasan yang sudah jelas-jelas rawan abrasi.

Pemerintah desa sudah bersuara, bahkan mengupayakan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC), pemerintah kabupaten, hingga ke pemerintah pusat. Namun, suara dan upaya itu akan sia-sia tanpa tindak lanjut yang konkret dan cepat.
Penanganan bencana, terlebih yang sudah berulang, tidak cukup dengan empati atau kunjungan lapangan. Yang dibutuhkan adalah aksi nyata: pembangunan tanggul, penguatan tebing, relokasi sementara bagi warga terancam, dan yang tak kalah penting, kejelasan anggaran serta komitmen lintas instansi.

Jangan sampai birokrasi lebih deras dari arus sungai yang menggerus tanah dan rasa aman warga.

Peringatan dini terhadap potensi bencana, pemetaan wilayah rawan longsor, serta sosialisasi kesiapsiagaan kepada masyarakat harus menjadi bagian tak terpisahkan dari kebijakan pembangunan daerah.

Pembangunan yang abai pada aspek lingkungan dan keselamatan rakyat adalah pembangunan yang rapuh, dan bisa menjadi bencana itu sendiri.

Di Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon yang penuh semangat pembangunan, jangan sampai pembangunan fisik hanya terlihat di pusat kota dan peresmian proyek-proyek besar.

Di pelosok desa seperti Blender, warga pun berhak merasakan hadirnya negara—tidak hanya dalam bentuk janji, tetapi juga perlindungan nyata.
***

Back to top button