Ayumajakuning

CHikungunya Hantui Warga Jatitujuh Majalengka, dr Asep Nurilwan Sebut Beberapa Warga Sudah Terkena

kacenews.id-MAJALENGKA-Sejumlah warga di Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka terjangkit chikungunya yang ditularkan melalui nyamuk, sebagian penderita telah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan oleh pihak Puskesmas Jatitujuh.

Warga yang menderita chikungunya mengatakan telah merasakan gejala pemnyakit yang dieritanya sejak pekan kemarin yang diawali dari rasa pehal – pegal hingga kaki bengkak dan sulit berjalan karena tubuhnya linu.

Semula para penderita mengira akan menderita flu dan demam biasa, namun yang dirasakannya justru berneda, karena disertai rada nyeri sendi yang berlebihan dan kulit yang merah.

“Awalnya sih demam tapi tambah parah sampe kaki linu dan bengkak, sulit berjalan, linunya lama,” ata Rohim.

Kondisi yang sama dirasakan Suraidah penderita chikungunya lainnya, dia semula tidak mengetahui penyakit yang dideritanya adalah chkikungunya yang ditularkan melalui nyamuk. Baru setelah berobat ke Puskesmas mengetahui di wilayahnya banyak yang mengalami sakit yang sama hingga satu keluarga.

Kepala Puskesmas Jatitujuh, dr. Asep Nurilawan mengatakan, pihaknya telah melakulkan pemeriksaan sebagai sampel terhadap 12 orang pasien yang diduga terjangkit chikungunya, hasilnya seebanyak 8 dinyatakan positif.

“Satu positif chikungunya juga ada di Blok Sumur Sindu, Desa Sumber Wetan, itu dari 4 pasien yang di periksa dengan gejala yang sama . “ kata Kepala Puskesmas

Menurutnya,para penderita hampir seluruhnya berusia dewasa bahkan lanjut usia seperti pasien Rohim (68), Unyi (70), Cicih Nengsih (65)

“Ungtuk mengatasi semakin meluasnya penyakit, terhadap masyaraka sudah dilaksanakan penyuluhan dan di gerakkan kader Jumantik untuk memeriksa lingkungan sekitar, membersihkan lingkungan, juga dilakukan fogging dan poengobatan dengan pemberian vitamin.” ungkap Asep Nurilawan.

Ciri – ciri penderita chikungunya antara lain, demam dan nyeri sendi datang tiba-tiba, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, dan ruam juga dapat terjadi.

Penanganan ditujukan untuk menghilangkan gejala. Kebanyakan orang merasa lebih baik dalam waktu seminggu atau lebih, setelah virus hilang dengan sendirinya.

Gejala chikungunya biasanya mulai dirasakan dua hingga tujuh hari setelah digigit nyamuk dan terinfeksi.

Disampaikan Asep, hingga kini, belum tersedia vaksin untuk mencegah penyakit ini maupun obat antivirus khusus untuk mengobatinya. Meski begitu, chikungunya umumnya menyebar dalam skala terbatas dan jarang menyebabkan komplikasi serius.

Penanganan chikungunya difokuskan pada cara meredakan gejala, seperti istirahat yang cukup, menjaga asupan cairan tubuh, serta mengonsumsi obat pereda nyeri dan penurun demam.(Ta)

Related Articles

Back to top button