Petani Majalengka Senang, Bulog Mulai Serap Gabah Kering Panen

kacenews.id-Majalengka-Para petani di Majalengka sambut gembira dilakukannya serapan gabah oleh Bulog yang dilakukan secara masif dengan cara didatangi langsung ke tempat -tempat di mana petani sedang memanen padi dengan harga jual cukup tinggi sebesar Rp 6.500 per kg untuk Gabah Kering Panen (GKP).
Menurut keterangan para petani, harga sebesar itu adalah harga tertinggi yang terjadi selama ini, karena biasanya Bulog hanya menyerap gabah disaat harga di tingkat petani anjlok hingga di harga Rp 4.000 per kg, itupun hanya dilakukan di sejumlah tempat sehingga petani banyak yang kesulitan mencari alternatif penjualan gabah dan akhirnya terpaksa menjual ke tengkulak yang harganya dibawah tekanan tengkulak.
Karena harga jual Gabah Kering Panen cukup mahal, para petani hamper menjual selurih hasil panennya di sawah dan saat pulang membawa uang sehingga lebih ringan.
“Kalau panen rendeng memang baisanya juga langsung dijual karena sulit menjemur kalau musim hujan, petani baru menyimpan gabah hasil panen MT II, sekarang kebetulan juga harga mahal, jadi untung,” kata Udin petani di Kertajati.
Dikatakan petani, yang menggembirakan lagi dimusim panen rendeng sekarang serangan hama nyaris tidak ada kecualin keong yang bisa dibasmi sebelum penanaman dilakukan. Untuk hama lainnya seperti penggerek batang atau wereng nyaris tidak ada.
“Sekarang dari luas setengah bau (250 bata) saya bisa panen 16 kw,” ungkap Soleh petani di Kelurahan Majalengka Wetan yang kini Tengah melakukan pemupukan kedua untuk MT II.
Hal senada disampaikan Dinta petani lainnya asal Kelurahan Tarokolot, yang menyebut hasil panen MT rendeng cukup bagus, bulirnya besar serta gabah hampanya minim, karena cuaca bagus dan tidak terjadi serangan hama.
“Ari disemprot mah angger disemprot da ngajaga bisi aya hama, digemuk dua kali biasa, gemukna gampang ayeuna mah dibere kumaha mistina (Penyemprotan tetap dilakukan untuk menjaga kemungkinan muncul hama, pemupukan juga dua kali seperti biasa dan kebetulan untuk memperoleh pupuk sekarang ini sangat mudah, penyalur memberikan puypuk sesuai permintaan),” ungkap Dinta.
Anggota tim serapan gabah (sergab) dari Kodim 0617 Majalengka Peltu Adi Santosa mengatakan, hingga awal pekan ini serapan gabah dari petani Majalengka untuk mengisi Gudang Bulog kasokandel telah mencapai 10.225.105 kg.
Saat ini tim Sergab masih terus melakukan penyerapan gabah petani di sejumlah daerah yang Tengah panen padi.
“Sekarang ini giat sergab di Kecamatan Ligung, Jatitujuh dan Kertajati,” ungkap Adi Santosa.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian danPerkebunan Kabupaten Majalengka, Agus Permana membenatrkan hasil panen rendeng sekarang cukup bagus dengan serapan gabah petani yang cukup tinggi.
Di Kecamatan Ligung dari luas lahan 4.945 ha telah dipanen seluas 1.512 ha denganproduktivitas GKP 6 ton/ha. Di kecamatan Jatitujuh luas areal sebanyak 3.520 ha dengan produktifitas rata – rata 6.4 ton/ha.
“Untuk Kecamatan Jatitujuh lahan yang sudah dipanen seluas 778 ha tersebar di 7 desa dan sisa yang belum dipanem seluas 2.742 ha. Tahun ini Majalengka benar – benar surplus,” kata Agus Permana.(Ta)