Finansial

Kemacetan dan Cuaca Ekstrem Mengancam, Pemudik Diminta Waspada dan Hati-hati

kacenews.id-CIREBON-Arus mudik Lebaran 2025 sudah dimulai akhir pekan ini. Sejumlah pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah (Jateng) yang melintasi Jalur Pantura Cirebon terpantau di sejumlah ruas jalan.

Para pemudik ada yang rela pulang kampung lebih awal, untuk menghindari kemacetan atau kepadatan kendaraan selama perjalanan.

“Biar nggak kena macet aja, kalau mendekati Lebaran pasti macet, apalagi masih musim hujan. (kerjaan) Usaha di Jakarta, jadi bisa libur sendiri,” ujar salah satu pemudik dari Jakarta menuju Purwokerto, Adi, saat melintasi jalur Pantura Cirebon, Sabtu (23/3/2025).

Gelombang arus mudik juga mulai terasa pada H – 8 Lebaran ini di Rest Area Km 166 Tol Cipali wilayah Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Sejak Sabtu malam volume kendaraan pemudik mulai alami lonjakan hingga mencapai 3.000 kendaraan per jam.
Untuk mengatasi lonjakan pemudik pihak pengelola Rest Area Km 166 pun telah menyiapkan kantong parkir hingga 3.000 kendaraan ditambah area parkir darurat yang mampu menampung sekitar 300 kendaraan.
Kendaraan yang memadati Rest Area 166 Tol Cipali ini terdiri dari kendaraan pribadi juga bus antar kota. Pemudik mengaku memilih pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan dan ingin lebih lama berada di kampung halaman, serta alasan lain, termasuk anak – anak sudah menjalani libur sekolah.
Seperti Dita dan keluarganya, yang sudah lama tinggal di Jakarta memilih pulang ke Wonogiri, Jawa Tengah lebih awal karena menghindari kemacetan, selain anak – anaknya sudah menjalani libur sekolah sejak Jumat (21/3/2025).
“Beberapa tahun kemarin ketika mudik selalu terjebak macet di jalan tol, sekarang kami pulang lebih awal agar lebih santai. Beristirahat di rest area juga tanpa penjadwalan waktu. Lalu di perjalanan tidak terlalu capai, karena laju kendaraan juga normal,” kata Dita ditemui di Rest Area 166 Tol Cipali.

Hal yang sama juga disampaikan Herman dari Bogor yang akan mudik ke Kuningan bersama 4 anggota keluarganya. Dia mengaku telah mempersiapkan kepulangannya ke kampung halaman sejak Menteri Agama mengumumkan masa libur sekolah.
“Anak–anak sudah libur sekolah, jadi kami mudik lebih awal, agar mereka bisa lebih lama menikmati libur sekolahnya. Bisa jalan – jalan dulu ke tempat wisata di Kuningan, jadi liburannya benar – benar dinikmati,” katanya.
Pengelola Rest Area Km 166 Tol Cipali, Majalengka, Taufik Alamsyah menyampaikan, untuk menunjang kenyamanan pemudik pihaknya telah melakukan persiapan sarana dan prasarana di rest area.
Di antaranya menambah kantong parkir dan toilet, tersedia SPBU serta menambah outlet makanan dan minuman. Agar tidak bertumpuk dan terjadi antrean yang lama.

“Kami juga telah menambah kantong parker. Jika sebelumnya area parkir mempu menampung 3.000 kendaraan, sekarang kami menyiapkan kantong parkir darurat yang memapu menampung 300 kendaraan. Sehingga pemudik akan lebih leluasa beristirahat, bisa jajan dengan banyak pilihan dan parkir yang luas,” tuturnya.

Sementara itu, saat arus mudik ini masyarakat harus mewaspadai kemacetan (kepadatan) kendaraan dan genangan air di sejumlah ruas jalur pantura.

Kemacetan terjadi biasanya di sekitar pasar tumpah, seperti Pasar Tegal Gubug, Pasar Pasalaran Plered, Pasar Kue Weru dan Tengahtani (sentra empal gentong) Kabupaten Cirebon.

Kemudian genangan air biasanya muncul pasca turun hujan dengan intensitas tinggi, di sekitar Bundaran Kedawung arah Kota Cirebon menuju Jateng. Pasalnya, di titik itu biasanya tergenang air setelah diguyur hujan lebat, juga harus mewaspadai ketika berpapasan dengan kendaraan yang datang dari arah Kota Cirebon menuju Kabupaten Cirebon.

Selain itu memasuki Kota Cirebon, genangan air pun terjadi di sekitar perempatan lampu merah Pemuda (By Pass). Di kawasan ini seringkali kendaraan roda dua atau roda empat mogok akibat tergenang air usai diguyur hujan lebat.

Kondisi Cuaca
Selain itu mengenai kondisi cuaca, Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengeluarkan peringatan cuaca untuk wilayah Cirebon Indramayu Majalengka Kuningan (Ciayumajakuning) dan Sumedang.

Yakni pada Minggu (23/3/2025) waspada potensi hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Kuningan.

Kemudian Senin (24/3/2025), waspada potensi hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Kuningan.

BMKG juga mengimbau, waspada potensi cuaca ekstrem seperti peningkatan kecepatan angin, serta potensi hujan dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada skala lokal pada siang hingga malam hari.

Kemudian dampak cuaca ekstrem di antaranya pohon tumbang, banjir, longsor dan lainnya.(Ka/Ta)

Related Articles

Back to top button