Lebih Tenang dan Fokus Dalam Pembelajaran, Disdik Akan Terapkan Larangan Siswa Gunakan Hp di Sekolah
kacenews.id-CIREBON- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon melalui Dinas Pendidikan melarang kepada siswa-siswi SMP membawa handphone (Hp) selama berada di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Cirebon, H Ronianto mengungkapkan, pelarangan HP selama berada di lingkungan sekolah dilakukan agar pelajar dalam mendapatkan pembelajaran dapat lebih tenang. Kemudian mereka akan lebih bersosialisasi dengan teman-temannya dan tidak lagi ketergantungan dengan HP.
“Hari ini kami baru saja melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi di SMP Negeri 1 Weru yang sudah melaksanakan kegiatan pelarangan terhadap penggunaan HP di sekolah. Dan Alhamdulillah ini adalah percontohan yang mungkin nanti akan kami jadikan modeling di sekolah-sekolah lain,” tuturnya.
Menurutnya, kalau dua anak duduk kemudian berdekatan tetapi tidak saling menyapa dan sekarang sejak tidak ada HP di lingkungan sekolah bisa saling berinteraksi, bisa bergurau dan bermain bersama-sama.
“Ini adalah sesuatu hal yang cukup baik bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kebijakan pelarangan HP di SMPN 1 Weru sudah dimulai sejak September 2024. Kemudian akan menerapkan kebijakan ini di sekolah-sekolah lain.
“Kalau kebutuhan anak tentang transportasi dan segala halnya sudah terpenuhi, karena pihak sekolah menyediakan call center untuk seluruh siswa. Sehingga tidak ada alasan bagi orang tua ini kesulitan, karena semua bisa ditangani oleh para guru,” katanya
Sementara, orang tua siswa, Abdul (50) menyambut baik kebijakan larangan penggunaan HP di lingkungan sekolah.Karena selain siswa dapat lebih berkonsentrasi belajar, juga tidak menjadi ketergantungan terhadap HP.
“Saya sangat berterima kasih. Mudah-mudahan anak-anak tambah fokus dan konsentrasi dalam belajarnya,” katanya.
Menurutnya, anak-anak tidak dibekali HP susah untuk komunikasi, tapi pihak sekolah sudah menyediakan call center. Sehingga orang tua tidak kesusahan ketika ada keperluan mendadak.
“Kami dukung sepenuhnya. Ini mungkin yang terbaik untuk kita semua,” ucapnya.(Junaedi)
