Opini

Jalan Tertutup Longsor dan Arus Mudik 2025

PENUTUPAN jalan utama Talaga-Cimahi dan Tasikmalaya akibat longsor terbing setinggi 70 meter tanpa adanya penanganan yang cepat sebelum Lebaran 2025 bisa berdampak besar pada arus mudik.
Jalan tersebut merupakan salah satu jalur vital yang menghubungkan berbagai wilayah di Jawa Barat, dan penutupan total selama hampir sebulan dapat menyebabkan kemacetan parah serta meningkatkan beban jalan alternatif yang mungkin tidak siap menampung volume kendaraan yang meningkat tajam saat mudik.

Menunda penanganan hingga setelah Lebaran 2025 juga berisiko memperburuk situasi. Karena waktu penanganan yang cukup lama, kendaraan yang berusaha melintasi jalur alternatif bisa terjebak dalam macet panjang, menyebabkan kelelahan, kecelakaan, dan peningkatan biaya transportasi yang signifikan.

Selain itu, ketidaksiapan beberapa infrastruktur pendukung pada jalur alternatif, seperti jembatan dan drainase, dapat menyebabkan bencana lain, seperti banjir atau kerusakan jalan yang lebih parah.
Pemerintah dan pihak terkait perlu segera mengumumkan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai penutupan jalur utama tersebut dan memberikan informasi terkait alternatif rute mudik yang aman dan lancar. Sosialisasi ini dapat dilakukan melalui media sosial, baliho, dan radio untuk mempersiapkan masyarakat lebih awal.

Agar tidak menambah beban pada jalan-jalan alternatif yang sudah penuh sesak, pemerintah bisa menyediakan kendaraan angkutan massal dari kota-kota besar menuju daerah tujuan mudik, serta mendirikan posko-posko pengawasan di titik-titik strategis untuk memberikan arahan dan memantau kelancaran arus mudik.

Meskipun penanganan akan dilakukan setelah Lebaran, langkah-langkah awal, seperti pembersihan material longsor dan penilaian geoteknik terhadap kondisi tanah, bisa dimulai dengan menggunakan tenaga dan peralatan darurat untuk mempersiapkan jalan kembali dilalui oleh kendaraan dengan kapasitas terbatas.

Perlu dipertimbangkan pula untuk membuat jalur darurat atau jalan sementara, meski dengan kapasitas terbatas, untuk memungkinkan kendaraan dapat melintas dengan aman, meskipun itu tidak akan bisa mengakomodasi volume kendaraan sebanyak biasanya.
Secara keseluruhan, perhatian yang cepat dan rencana mitigasi yang matang sangat diperlukan untuk menghindari gangguan besar terhadap arus mudik Lebaran 2025 yang tinggal beberapa minggu lagi.***

Related Articles

Back to top button