Cegah Stunting, Ibu Hamil dan Balita Diajak Makan Ikan

kacenews.id-KUNINGAN-Salah satu upaya menurunkan angka stunting (Balita gagal
tumbuh/kuntet) yang selama ini menjadi permasalahan di Kabupaten
Kuningan, Dinas Perikanan dan Peternakan mendorong ibu hamil dan
balita gemar makan ikan.
“Ikan sangat bermanfaat untuk dikonsumsi oleh setiap orang, terutama
bagi anak-anak sehingga perlu didorong untuk gemar makan ikan.
Sebab ikan merupakan bahan pangan sehat bergizi tinggi, mengandung
omega 3 yang cukup baik bagi kecerdasan dan mampu mengisi
kebutuhan gizi anak selama golden period atau 1.000 hari pertama
kehidupan. Selain itu, sangat baik bagi ibu pada periode persiapan
kehamilan, masa kehamilan, hingga memberikan asi,” kata Kepala
Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuninghan, Wawan
Setiawan, dalam kegiatan Bazar Produk Perikanan, belangsung di
halaman kantor dinas setempat, Selasa (5/11/2024).
Dijelaskan dia, melalui kampanye gerakan memasyarakatkan makan
ikan (Gemarikan) akan terbangun kesadaran gizi individu maupun
kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan. Apabila anak-
anak kita gemar makan ikan, diharapkan generasi ke depan akan
menjadi pemimpin-pemimpin yang cerdas, mandiri, dan tangguh dalam
menghadapi tantangan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini
sebagai wujud kepedulian kita terhadap bangsa, negara dan masyarakat
semoga atas upaya tersebut kita mendapat fahala yang berlipat ganda
dari Allah Swt.
Kepala Bagian (Kabid) Perikanan, Denny Rianto, mengemukakan,
kiatan bazar produk dari berbagai jenis ikan ini didikuti oleh sebanyak 25
pengusaha ikan yang tergabung dalam Usaha Kecil Mikro Menengah
(UMKM) produk olahan dari bahan baku ikan.
Kegiatan yang
dilaksanakan saat ini bertujuan sebagai upaya pemulihan ekonomi
sektor perikanan serta peningkatan pendapatan pelaku usaha hasil
perikanan. Termasuk sebagai upaya peningkatan konsumsi ikan salah
satu upaya peningkatan gizi keluarga. Khususnya bagi peningkatan gizi
keluarga agar terhindari dari stunting selama ini salahsatu
permasalahan yang ada di Kab. Kuningan.
“Untuk membangun sesuatu yang besar, tentunya harus dimulai dari
hal-hal kecil terlebih dahulu. Demikian halnya untuk meningkatkan
konsumsi ikan di masyarakat tentunya haruslah dimulai dari peningkatan
konsumsi ikan di keluarga. Sebab keluarga sebagai bagian terkecil dari
masyarakat merupakan komponen utama dalam hal penyediaan
sumberdaya manusia yang unggul,” ujar Denny.
Tambahkan Denny, untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM)
yang unggul, berdaya saing serta berkarakter, maka pembangunan
maupun pembinaan fisik/mental haruslah dimulai dari keluarga.
Berdasarkan falsafah Yunani kuno, yaitu : “mensana in corpore sano”
(jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat) termasuk cerdas. Maka
pemberian nutrisi dan gizi yang baik, termasuk mengkonsumsi ikan
sesuai kebutuhan. Gemar makan ikan harus dimulai sejak usia dini,
terutama saat dalam kandungan hingga usia balita dimana
perkembangan fisik dan mental anak pada fase ini pesat sekali.
Kegiatan edukasi manfaat makan ikan menghadirkan sebanyak 50
siswa-siswi TK/Paud. Bazar produk hasil perikanan yang diikuti oleh 25
kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (poklahsar) atau
UMKM ini merupakan upaya pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat
dan Kab. Kuningan upaya mempermudah akses masyarakat untuk
mendapatkan hasil perikanan dan produk olahan ikan yang berkualitas.
Selain itu, harganya relatif murah, berkualitas karena ikan dan produk
olahan yang dijual harus memenuhi standar keamanan pangan.(Sul)