CirebonRaya

Angka Stunting di Kecamatan Lemahabang Tinggi, Perlu Sinergitas dari Stakeholder Terkait untuk Penanganan

 

 

 

kacenews.id-CIREBON-Angka stunting di Kecamatan Lemahabang mencapai sekitar 104 anak.Sehingga perlu adanya penanganan serius dari berbagai pihak terkait.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hj. Nana Kencanawati mengungkapkan, kasus stunting di Kecamatan Lemahabang masih tergolong tinggi yakni lebih dari 100 anak. Sehingga perlu adanya penanganan serius dari berbagai pihak, khususnya puskesmas setempat.

“Dari data yang ada masih banyak kasus stunting di wilayah ini. Maka perlu kerja sama yang baik dari tingkat desa hingga puskesmas untuk menurunkan angka stunting,” katanya dalam kegiatan Pra Musrenbang 2025 Tingkat Kecamatan Lemahabang, di pendopo kecamatan setempat, Senin (20/1/2025).

Menurutnya, penanganan stunting menjadi tanggung jawab seluruh pihak, khusunya ibu muda yang memberikan makanan instan kepada anaknya.

“Lebih baik membuat makanan sendiri dari pada memberikan anak makanan cepat saji atau instan. Karena dengan memberikan makanan yang kita buat sendiri, akan banyak nutrisi asupan pada anaknya,” katanya.

Politisi Partai Gerindra ini mengemukakan, stunting tidak hanya menyentuh kalangan menengah ke bawah, juga menengah ke atas. Hal ini dikarenakan, kesibukan dalam mengurus rumah tangga, sehingga memberikan makanan cepat saji pada anaknya. “Diharapkan peran serta orang tua untuk memberikan makanan yang dibuat sendiri, agar lebih maksimal asupan gizi pada anak,” katanya.

Kepala Puskesmas Sindanglaut, Hj. Eli Toibah menyampaikan, kasus stunting yang relatif banyak di Kecamatan Lemahabang karena minimnya prasarana pendukung. Salah satunya puskesmas pembantu (pustu). “Dari 13 desa di kecamatan ini, hanya ada dua pustu. Padahal  idealnya satu desa ada satu pustu. Maka perlu adanya penambahan pustu, agar lebih maksimal dalam penanganan,” katanya.

Menurutnya, pustu yang menjadi kepanjangan tangan puskesmas sangat diperlukan. Agar dapat memudahkan masyarakat memeriksakan kesehatan. Khususnya bayi, anak balita dan ibu hamil.

“Selain adanya kegiatan posyandu di tiap desa, pustu juga sangat diperlukan, untuk memberikan kemudahan dalam menjaga kesehatan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kasus stunting terbanyak di Desa Cipeujeuhwetan yang mencapai 22 anak dari keseluruhan 104 anak di Kecamatan Lemahabang.

“Makanan tambahan yang kami berikan berupa pemulihan. Sehingga diperlukan sinergitas seluruh pihak, termasuk orang tua dalam memberikan asupan gizi yang seimbang,” katanya.(Su)

 

Related Articles

Back to top button