Ragam

Bahas Diabetes Anak, CBW dan Pinguin Playdate Gelar Seminar Kesehatan

 

 

kacenews.id-CIREBON-Komunitas Cirebon Babywearers (CBW) berkolaborasi dengan Pinguin Playdate Fun menggelar event kesehatan dalam rangka merayakan Hari Ibu di Atrium Grage City Mall Cirebon belum lama ini.

Lebih dari 100 ibu muda, berkumpul dan mengikuti serangkaian kegiatan menarik. Event ini diikuti oleh para member Cirebon Babywearers, orang tua murid reguler dari Pinguin Playdate Fun dan juga peserta umum.

Selain diisi dengan kegiatan seminar kesehatan bersama dokter spesialis anak dari  Rumah Sakit (RS) Putera Bahagia,  dr. Nanik Rahayu, Sp.A dengan mengangkat tema “Cegah dan Kendalikan Diabetes Untuk Masa Depan Anak”, juga ada pula penampilan dari murid-murid Pinguin Playdate Fun, pemberian bunga kepada ibu, dan acara terahir adalah Babywearing Dance.

Cirebon Babyweares merupakan komunitas menggendong regional Cirebon, yang berafiliasi dengan Indonesia Babywearers (IBW).

Menurut Perintis Komunitas CBW, Tita Yulianita, adanya komunitas ini  untuk mengajak para ibu meng-updtae ilmu menggendong, tak hanya sekadar gendong. Dalam menggendong bayi atau anak ada teknik-teknik yang harus diperhatikan.

“Lebih dari itu, menggendong anak juga bisa sebagai bonding kuat antara ibu dan anak,”katanya.

Sedangkan Pinguin Playdate Fun, merupakan sekolah non formal yang bertujuan memfasilitasi tumbuh kembang anak-anak dengan bermain dan belajar yang berlokasi di Golden Kedawung blok B No. 22.

Founder Pinguin Playdate Fun Cirebon, Dania mengemukakan, pihaknya memiliki 5 program yang sangat diminati, di antaranya Playdate Baby diperuntukan untuk usian 6-24 bulan, Playdate Kids untuk usia 2 tahun keatas, kelas reguler mulai usia 2-4 tahun, Calistung usia diatas 4 tahun, dan  English Club untuk usia diatas 4 tahun.

Sementara itu, dalam seminar yang membahas terkait diabetes anak. dr. Nanik mengungkapkan adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, terutama jika tidak dikelola dengan baik.

“Salah satu bentuk diabetes yang semakin banyak ditemui pada anak-anak adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 umumnya terjadi akibat kelainan pada sistem kekebalan tubuh, sedangkan diabetes tipe 2 sering berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat,” tuturnya.

Diabetes pada anak, memiliki bahaya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka. Jika tidak ditangani dengan tepat, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan pada organ tubuh, di antaranya jantung, ginjal, mata, dan saraf. Pada anak, gangguan perkembangan fisik dan mental juga dapat terjadi akibat pengendalian gula darah yang buruk.

Selain itu, anak dengan diabetes cenderung lebih rentan terhadap infeksi, masalah pertumbuhan, dan peningkatan tekanan darah yang bisa berujung pada penyakit jantung atau stroke di kemudian hari.

“Melalui seminar ini, orang tua terutama ibu, diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang diabetes dan cara pencegahannya. Ibu memiliki peran yang sangat besar dalam mencegah terjadinya diabetes pada anak,” katanya.

Sebagai pengatur utama pola makan keluarga, ibu dapat membantu anak mengonsumsi makanan yang bergizi, seimbang, dan rendah gula. Menyediakan makanan yang kaya akan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, menghindari makanan olahan yang tinggi gula dan lemak jenuh adalah langkah penting dalam pencegahan diabetes.

Selain itu, ibu juga dapat mengajarkan anak untuk aktif secara fisik. Aktivitas fisik yang teratur, seperti bersepeda, bermain di luar, atau berenang, dapat membantu anak menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang sangat penting untuk mencegah diabetes tipe 2. Memberikan pemahaman kepada anak mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat, dengan memberikan contoh yang baik, seperti tidak merokok, menghindari alkohol, dan mengatur pola tidur dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan sehat yang dapat melindungi mereka dari risiko diabetes di masa depan.(Jak/Rls

 

 

 

Related Articles

Back to top button