Tak kunjung Dapat Perhatian Pemerintah, Warga Sampiran Gotong Royong Perbaiki Jalan

kacenews.id-CIREBON- Jalan rusak parah di Desa Sampiran, Kecamatan Talun akhirnya diaspal berkat inisiatif warga. Secara swadaya, warga bergotong royong memperbaiki jalan sepanjang 500 meter yang menjadi akses vital ini. Setelah bertahun-tahun tak kunjung mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Koordinator kegiatan, Suminta, mengungkapkan inisiatif ini lahir dari kebutuhan mendesak warga untuk memiliki akses jalan yang layak. Dana untuk proyek pengaspalan dikumpulkan melalui sumbangan sukarela dari warga.
“Semua dilakukan secara sukarela. Kami tidak menetapkan target nominal, yang penting semua warga berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing,” kata Suminta, Senin (9/12/2024).
Kondisi jalan sebelumnya disebut sangat memprihatinkan. Jalan berlubang dan berbatu kerap menyulitkan aktivitas warga, terutama bagi pelajar, petani, dan pedagang yang menggunakan jalur tersebut setiap hari.
Kemudian dalam waktu singkat, warga berhasil menggalang dana hingga belasan juta rupiah. Uang itu digunakan untuk membeli bahan material dan kebutuhan pengaspalan lainnya. Bantuan dari pemerintah desa juga sempat ditawarkan, tetapi nilainya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan proyek.
“Kuwu (kepala desa) sempat menawarkan dana Rp 4 juta, tapi kami memutuskan untuk melengkapinya dulu hingga mencapai target minimal Rp 6 juta sampai Rp 10 juta,” kata Suminta.
Melihat lambannya perhatian dari pemerintah, warga memutuskan untuk segera bertindak. Dengan semangat gotong royong, pengaspalan jalan pun selesai dalam waktu singkat.
Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti kekuatan solidaritas warga Desa Sampiran. Gotong royong tak hanya menjadi solusi atas masalah jalan rusak, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga.
“Ini adalah bukti bahwa dengan kekompakan, warga bisa menciptakan perubahan nyata untuk desanya sendiri,” kata Suminta.
Meski merasa puas dengan hasil kerja keras mereka, warga berharap pemerintah daerah lebih peka terhadap kebutuhan infrastruktur di Desa Sampiran.
“Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah. Infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari, termasuk perekonomian desa,” katanya.
Pengaspalan jalan ini memberikan angin segar bagi warga Desa Sampiran. Namun, mereka tetap berharap inisiatif swadaya ini menjadi pengingat bagi pemerintah bahwa pemerataan pembangunan adalah kebutuhan mendesak, terutama untuk desa-desa yang selama ini masih terabaikan.(Is)