Ayumajakuning

Pengelolaan Arsip di Kabupaten Majalengka Lemah, Banyak Dokumen Penting Hilang

kacenews.id-MAJALENGKA-Sistem pengelolaan arsip di instansi pemerintah daerah di Kabupaten Majalengka, masih sangat lemah. Banyak dokumen yang tidak terkelola dan tanpa terdokumentasikan dengan baik.

Untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas pengelolaan Arsip di lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka, Dinas Arsip dan Perpustaan Daerah (ARPUSDA) luncurkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA).

Kepala Dinas Arsip dan Perpustaan Daerah (ARPUSDA) Kabupaten Majalengka, Gun Gun Mochamad Darmadi mengatakan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip dilatarbelakangi masih lemahnya sistem pengelolaan arsip.

“Banyak instansi pemerintah daerah yang belum tertib administrasi,” ungkap Gun Gun, Selasa (20/11/2024) pada acara peluncuran di sebuah hotel di Majalengka.

Karena lemahnya sistem pengelolaan arsip di banyak instansi pemerintah daerah, mengakibatkan hilangnya dokumen penting. Kemudian, sulitnya mencari arsip yang diperlukan, serta kerusakan arsip yang tidak terawat dengan baik.

Arsip sendiri memiliki peran yang sangat strategis, tidak hanya sebagai bukti dokumentasi, tetapi juga sebagai sumber informasi yang krusial untuk pengambilan kebijakan serta memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi menyampaikan, Gerakan Nasional dan Tertib Arsip ini bukan hanya sekadar seremonial. Tetapi, merupakan langkah nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip ini bukan hanya tentang menjaga arsip, tetapi juga tentang menjaga kualitas pelayanan publik, transparansi, dan akuntabilitas pemerintahan. Dengan pengelolaan arsip yang baik, kita turut menjaga kesinambungan informasi yang sangat penting untuk kemajuan negara dan bangsa,” ujar Dedi Supandi.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan dan dukungan kepada setiap instansi agar pengelolaan arsip semakin tertib, terstruktur, dan dapat diakses dengan mudah.

Dengan adanya gerakan ini, Kabupaten Majalengka diharapkan dapat menjadi contoh dalam implementasi pengelolaan arsip yang baik dan benar, yang pada akhirnya akan memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik di semua tingkatan.

Pj. Bupat juga mengatakan, sudah ada 31 OPD dan 26 kecamatan yang menggunakan Aplikasi Srikandi di Kabupaten Majalengka. PJ Bupati berikan penghargaan peringkat tertinggi audit kearsipan internal di Kabupaten Majalengka tahun 2024 kepada Sekretariat Daerah Kabupten Majalengka, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka dan Kecamatan Majalengka.

Bupati juga tandatangani kesepakatan bersama Gerakan Nasional Tertib Arsip. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip dengan narasumber dari Kemendagri dan Arsip Nasional Republik Indonesia.(Tat)

Related Articles

Back to top button