Debat Pamungkas Pilbup Kabupaten Cirebon Bahas Reformasi Birokrasi

kacenews.id-CIREBON-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon siap menggelar debat pamungkas kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilbup Cirebon 2024. Fokus utama dalam debat ini bakal membahas tentang tata kelola dan keberpihakan.
Debat bakal digelar di hotel Aston Cirebon, Rabu (20/11/2024) yang dimulai pukul 09.00 WIB. Tema utamanya yakni Tata Kelola Pemerintahan, Reformasi Birokrasi, Kolaborasi Pembangunan, serta Keberpihakan Terhadap Kelompok Rentan dan Difabel untuk Memperkokoh Semangat Kebangsaan di Kabupaten Cirebon.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati mengatakan, format debat kandidat kedua ini sama seperti debat sebelumnya. Hanya saja, ada sedikit perbedaan di dalam debat kandidat kedua kali ini.
Salah satunya, boleh memparkan kembali visi misi atau program unggulan, boleh juga tidak. Perbedaan lainya adalah, ada indikator dari setiap subtema. Masing-masing subtema terdapat empat indikator.
Subtema itu, kata Esya, yang pertama, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Good & Clean Governance). Kedua, Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam pencegahan gerakan ektremisme dan moderasi beragama.
Ketiga, reformasi birokrasi yang lincah dan bersih untuk pelayanan publik yang cepat, mudah, dan inklusi. Keempat, kolaborasi pemerintahan dan keberpihakan pemerintah daerah terhadap kaum difabel dan kaum rentan.
“Dari masing-masing subtema itu muncul empat indikator. Dan semua tema, subtema dan indikator itu sudah diinformasikan kepada LO dan pasangan calon,” kata Esya, Selasa (19/11/2024).
Tidak Ada Layar Monitor
Esya memastikan dalam debat terakhir ini tidak ada layar atau monitor di luar venue. Selain itu, pasangan calon tidak lagi menggunakan mikrofon klip on. Alasannya, khawatir saat dalam sesi tanya jawab klip on mati mendadak.
“Sebagai pengganti klip on, paslon akan menggunakan mic biasa,” terang Esya.
Insiden mic mati jadi sorotan. Sebab, pada debat terbuka pertama yang digelar Sabtu, 26 Oktober 2024, pasangan nomor urut 3, Hj Wahyu Tjiptaningsih-H Solichin hendak menjawab pertanyaan dari paslon lain, microfon klip on yang terpasang tetiba mati, tidak berfungsi.
Sehingga, menimbulkan kekurang-nyamanan serta ada protes dari tim pemenangan paslon yang bersangkutan.
Akhirnya, pihak panitia langsung mencari mic biasa sebagai penggantinya.
Dan atas kejadian itu, menjadi bahan evaluasi pihak KPU Kabupaten Cirebon, termasuk soal membludaknya massa di luar ruangan yang menonton di layar yang tersedia.
Sehingga, untuk debat kedua pun layar di luar ruangan tidak akan disediakan pihak oleh penyelenggara.
Ia juga menyampaikan, untuk tim perumus masih sama seperti debat kandidat pertama yakni, Aji Halim Rahman, KH Marzuki Wahid, dan Fahmy Iss Wahyudy.
Sementara untuk tim panelis semuanya berubah. Mereka di antaranya, Hariyadi, H Chaerul Shaleh, Dott Mag Erwin Natosmal Oemar, Abdul Nasir dan Lailatul Qoimah.
“Hariyadi merupakan akademisi Sosiologi Unsud, Chairul Akademisi Hukum Islam UIN Gunungjati Bandung, Erwin Akademisi Bidang Hukum dan peneliti lulusan Italia, Abdul Nasir Akademisi Bidang Ekonomi UIN Cyber Syeikh Nurjati Cirebon, sementara Lailatul merupakan dosen ISIF Cirebon,” ungkapnya.
Esya menambahkan, bahwa debat kedua yang diselenggarakan KPU Kabupaten Cirebon itu, dapat juga disaksikan melalui stasiun televisi TVRI regional Bandung.
Sementara itu, Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat (Permas) dan SDM KPU Kabupaten Cirebon, Masyhuri Abdul Wahid menuturkan, saat debat kandidat, paslon dilarang membawa masa dan alat peraga kampanye (APK) atau bahan kampanye.
Yang diperbolehkan adalah atribut yang melekat di badan. “Jadi di dalam debat nanti, yang boleh masuk itu 50 orang per paslon. Ketika ada empat paslon, maka 200 orang masuk ke ruangan debat kandidat. 50 orang ini, sudah termasuk paslon ya,” katanya.
Adapun para paslon Cabup-Cawabup Cirebon pada Pilkada 2024 yang bakal adu debat terbuka tersebut yakni, Paslon Nomor Urut 1, Rahmat Hidayat-H Imam Saputra, Paslon Nomor Urut 2, H Imron-H Agus Kurniawan Budiman, Paslon Nomor Urut 3, Hj. Wahyu Tjiptaningsih-H Solichin, dan Paslon Nomor Urut 4, H Moh. Luthfi-Dia Ramayana.(Mail)
Pointer 1
Pernyataan Ketua KPU Kabupaten Cirebon
“Sebagai pengganti klip on, paslon akan menggunakan mic biasa,” terang Esya Karnia Puspawati
Ketua KPU Kabupaten Cirebon
Pointer 2
-Pasangan calon boleh memparkan kembali visi misi atau program unggulan, boleh juga tidak.
-Tidak ada layar monitor di luar venue
-Masing-masing subtema terdapat empat indikator.
-Subtema pertama tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (Good & Clean Governance).
-Subtema kedua, Pancasila sebagai ideologi bangsa dalam pencegahan gerakan ektremisme dan moderasi beragama.
-Subtema ketiga, reformasi birokrasi yang lincah dan bersih untuk pelayanan publik yang cepat, mudah, dan inklusi.
-Subtema keempat, kolaborasi pemerintahan dan keberpihakan pemerintah daerah terhadap kaum difabel dan kaum rentan.