Rotasi dan Mutasi Pejabat ASN Pemkab Cirebon Masih Menunggu Izin Kemendagri

kacenews.id-CIREBON-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon masih menunggu lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait rencana mutasi dan rotasi jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pilkada 2024.
Hingga kini, rekomendasi resmi belum turun, sehingga keputusan terkait hal ini belum diambil.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengungkapkan, uji kompetensi untuk eselon II telah dilakukan karena mereka sudah menduduki jabatan selama dua tahun. Namun apakah hasil uji kompetensi tersebut akan berlanjut dengan rotasi dan mutasi jabatan masih belum dapat dipastikan.
“Yang paling penting adalah hasil dari uji kompetensi itu sendiri. Nantinya, dari hasil tersebut, baru kita akan tentukan langkah selanjutnya,” kata Wahyu, belum lama ini.
Ia menegaskan dalam menjalankan roda pemerintahan, dirinya tetap berada di posisi netral dan profesional. Sehingga dipastikan tidak ada kepentingan politik terkait rotasi dan mutasi, terutama untuk mendukung salah satu pasangan calon di pilkada.
“Rencana rotasi dan mutasi ini sebenarnya lebih kepada kebutuhan organisasi, bukan kepentingan politik. Fokus utama saya saat ini adalah hasil uji kompetensi, bukan pada pelaksanaan rotasi atau mutasi itu sendiri,” katanya.
Menurutnya, rotasi atau mutasi akan didasarkan pada kebutuhan organisasi di masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sehingga pertimbangannya membutuhkan penguatan melalui pergeseran atau mempertahankan pejabat yang ada.
“Segala keputusan akan kita kaji lebih lanjut,”ujarnya.
Namun, hingga saat ini, keputusan untuk melaksanakan rotasi dan mutasi belum diambil. Wahyu juga mengakui bahwa beberapa kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat sudah menjalankan rotasi dan mutasi menjelang pilkada. Sehingga hal ini bukan hanya isu di Kabupaten Cirebon.
Semenatra itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, mengemukakan, selain menunggu rekomendasi dari Kemendagri, hasil uji kompetensi ASN juga belum keluar karena masih berada di tahap wawancara.
“Rekomendasi dari Kemendagri belum turun, dan hasil uji kompetensi juga masih dalam proses. Jadi, kita tunggu hasil akhirnya,” katanya.(Is)