Bantuk UPZ Hingga Tingkat Desa di Kabupaten Cirebon, Baznas dan Pemda Ingin Optimalkan Potensi Zakat

kacenews.id-CIREBON –Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan mengoptimalkan zakat yang ada di wilayahnya.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya saat acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa dan Kelurahan di Gedung Cakrabuana BKPSDM, Rabu (2/9/2024).
Menurut Wahyu, potensi zakat di Kabupaten Cirebon cukup besar. Sehingga dibutuhkan pengelolaan yang cukup baik hingga ke tingkat desa.
“Kita ingin mengoptimalkan semua zakat yang ada di Kabupaten Cirebon, sehingga dibutuhkan UPZ hingga ke desa,” katanya.
Menurutnya, dengan dibentuknya UPZ diharapkan ke depan masyarakat di tingkat desa bisa menitipkan zakatnya melalui Baznas.
“Bagaimana kita komunikasikan dan sosialisasikan adanya UPZ, kemudian bagaimana mengelola zakatnya dengan baik, pencatatannya secara baik, sehingga orang bisa percaya untuk menitipkan zakatnya. Setelah ini bisa didistribusikan sesuai kebutuhan masyarakat, seperti penanganan stunting, kemiskinan dan sebagainya,” tuturnya.
Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, KH Ahmad Zaini Dahlan mengemukakan untuk memaksimalkan zakat, pihaknya membentuk UPZ hingga tinggat desa. Termasuk pula untuk pengumpulan infak dan sedekah.
“Ini baru tahap awal ada 50 desa di empat kecamatan untuk pembentukan UPZ, nanti mereka akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menitipkan zakatnya di baznas,” katanya.
Ia menyebutkan, potensi zakat di Kabupaten Cirebon pada 2017 mencapai Rp 270 miliar. Tetapi itu tidak maksimal karena tidak adanya UPZ di tingkat desa.
“Potensi zakat kita cukup besar, jadi kita berikan kompetensi kepada petugas UPZ, agar apa yang mereka lakukan sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Menurutnya, pembentukan UPZ ini merupakan gebrakan awal dari Baznas Kabupaten Cirebon. Pasalnya ini merupakan pertama yang ada di Jawa Barat.
“Ini merupakan pilot projec untuk Baznas hingga tingkat desa. Ke depan semua desa dan kelurahan memiliki UPZ sendiri, sehingga ketika masyarakat membutuhkan cukup dekat. Karena kita memiliki tagline Dari Desa Untuk Desa,” tuturnya.(Junaedi)