Ribuan Lansia Diduga Digiring Dukung Paslon Bupati Kuningan

kacenews.id-KUNINGAN-Kabupaten Kuningan tidak hanya tinggi angka penganggurannya tetapi angka kemiskinannya pun cukup banyak. Bahkan ada beberapa desa pada sejumlah kecamatan di Kota Kuda yang ditetapkan sebagai daerah miskin ekstrim sehingga perlu penanganan secara serius dan terintegrasi sebagaimanamestinya.
Sedangkan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) menggulirkan program permakanan bagi warga lanjut usia (Lansia) dengan berbagai ketentuan. Seperti, sudah masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), kartu keluarga (KK)-nya tunggal serta tidak menerima bantuan sosial sembilan bahan pokok (Bansos Sembako) atau bantuan lainnya.
Kendati demikian, untuk bisa mendapatkan Program Permakanan Kemensos RI bagi lansia tersebut tidak bisa dilakukan oleh pihak desa, kecamatan atau pun Dinas Sosial (Dinsos) selaku stakeholder yang membidanginya tapi penetapan siapa saja yang dianggap layak, langsung oleh Kemensos RI atau pusat.
Di wilayah Kabupaten Kuningan sendiri, ada sekitar 1.400 lansia yang mendapatkan program permakanan dari Kemensos RI. Setiap hari diberi dua kali makan dengan budget masing-masing Rp15 ribu setiap bulannya. Jatah makan itu sendiri diantarkan langsung oleh petugas yang tergabung dalam kelompok masyarakat (Pokmas).
“Pengelola Program Permakanan Kemensos RI adalah Pokmas. Setiap hari, mereka mengantarkan makan ke rumah-rumah lansia yang telah terdaftar sebagai penerima program bersangkutan,” ujar Kepala Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kabupaten Kuningan, Ence Hadiat Rohanda, Selasa (24/9/2024).
Para anggota Pokmas Pengelola Program Permakanan Kemensos RI terlepas dari kepentingan politik termasuk menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kuningan yang akan dihelat tanggal 27 November 2024 mendatang karena sebagai besar dari mereka adalah tukang masak dan profesi lainnya. Artinya mereka netral.
Disinggung mengenai beredarnya foto di media sosial (Medsos) tentang gambar seorang yang mengenakan rompi hitam bertuliskan Kemensos tapi mensosialisasikan salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati Kuningan periode 2024-2029, Ence mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Maka dari itu, dirinya akan memanggil anggota Pokmas bersangkutan sekaligus melakukan evaluasi dan mengingatkannya agar tidak terlibat dalam persoalan politik tapi harus bekerja sesuai tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi)-nya.
Kepala Dinsos Kabupaten Kuningan, H. Toto Toharuddin mengaku tidak mengenal foto orang yang mengenakan rompi bertuliskan Kemensos RI karena dia bukan mitranya Dinsos. Kendati demikian untuk memastikan kebenaran tersebut, pihaknya akan melakukan investigasi supaya duduk persoalannya bisa semakin gamblang.(Yan)