Pastikan TPS di Kabupaten Cirebon Terhindar dari Ancaman Risiko Bencana, KPU Berkoordinasi dengan BPBD
kacenews.id-CIREBON– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon telah menerima kiriman logistik berupa 6.640 bilik suara sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Bilik suara ini disimpan di gudang penyimpanan logistik KPU yang berlokasi di Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati, mengungkapkan tim KPU telah melakukan pengecekan untuk memastikan seluruh bilik suara dalam kondisi baik.
“Bilik suara yang kami terima sudah dicek dan dalam kondisi baik,” katanya Kamis (18/9/2024).
Ia mengemukakan, meskipun bilik suara sudah diterima, logistik lainnya seperti kotak suara, tinta, dan perlengkapan pendukung lainnya akan dikirim secara bertahap dalam waktu dekat. “Kami masih menunggu kedatangan logistik lainnya seperti kotak suara dan tinta, yang akan segera menyusul,” ujarnya..
Menurutnya, pengiriman bilik suara lebih cepat karena barang tersebut bersifat umum dan lebih mudah dikelola. Sehingga memudahkan KPU untuk segera mempersiapkan logistik lain yang akan digunakan pada hari pemungutan suara.
Disebutkannya, KPU Kabupaten Cirebon telah menetapkan 3.318 tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pilkada 2024. Dari jumlah tersebut, 3.316 TPS adalah TPS reguler, sedangkan dua TPS lainnya berada di lokasi khusus.
“Kami sudah menyesuaikan kebutuhan logistik berdasarkan jumlah TPS yang akan digunakan pada Pilkada mendatang,” katanya.
Esya menyampaikan, semua logistik Pilkada 2024 disimpan di satu lokasi penyimpanan untuk memudahkan pengelolaan dan distribusi ke seluruh TPS di Kabupaten Cirebon. Terlebih gudang di Wadas cukup luas untuk menampung seluruh logistik pilkada.
Selain mempersiapkan logistik, KPU Kabupaten Cirebon juga berencana berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memetakan lokasi TPS, terutama di daerah yang rawan bencana. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada TPS yang didirikan di lokasi yang berisiko mengalami gangguan saat proses pemungutan suara.
“Ini penting agar proses pilkada pada 27 November 2024 berjalan lancar tanpa gangguan,” ucapnya.(Is)
