Finansial

Kelompok Tani Antar Petani Mangga Kertamulya Berharap Bisa Segara Ekspor Gedong Goncu

kacenews.id-MAJALENGKA-Kelompok Tani Antar Petani Mangga Kertamulya (APMK), di Desa Mekarjaya Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka berharap proses administrasi untuk melakukan ekspor mangga gedong gincu ke Jepang bisa berjalan lancar.

Menurut keterangan Koordinator PPL Kecamatan Kertajati Ali Imron, untuk peorses ekspor tersebut saat ini kelompok tani tengah melengkapi Sistim Operasional Pelaksanaan budidaya gedong gincu karena pihak imporrir asal jepang minta seluruh tahapan dipenuhi,

“Jepang ini persyaratannya lumayan banyak tidak seringan ke negara lain terutama ke Arab Saudi yang lebih mudah tanpa ada persyaratan SOP budidaya, hingga sekarang ekport ke Arab Saudi masih berjalan lancar,” ungkap Ali.

Sedangkan ke Jepang menurutnya, sudah 17 tahun terhenti karena kondisi mangga sempat terkena lalat buah, dan Jepang menolak buah yang terkena lalat. Mereka ini buah benar – benar mulus tanpa serangan hama.

“Sekarang menunggu pihak eksportir yang terus melakukan koordinasi dengan Kementrian Pertanian,” kata Ali.

Soal lalat buah sendiri kini menurut Ali sudah teratasi berkat kerjasama dengan peneliti yang juga dipasilitasi POPT.

“Kesan waktu pameran di Gedung Sate beberapa waktu kemarin kondisi mangga sudah cukup bagus, baik dari bentuk ataupun kualitasnya,” katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah berharap, eksport mangga ke Jepang bisa dipenuhi oleh kelompok tani APMK, Desa Mekarjaya. Saat ini kondisi tanaman terus dipelihara dan dimusim kemarau seperti sekarang dilakukan penyiraman melalui sumur pantek.

Walaupun cuaca panas hingga 36 derajat celcius lebih ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi buah karena kebetulan buah sudah besar – besar dan mulai tua, sehinga di bulan Oktober target eksport pertama bisa dipenuhi.

“Ukuran satu buah mangga sudah normal dan besar – besar mencapai 250 hingga 300 gram per buah. Untuk satu kilo mangga rata – rata 4 bahkan ada yang hanya 3 biji saja.” katanya.

Sementara itu luas areal perkebunan mangga milik APMK mencapai 71 haketare, sedangkan total perkebunan mangga gedong gincu di Kabupaten Majalengka mencapai 6.629 ha. Sebagian hasil produksi dipasarkan di beberapa kota di Jawa Barat, Surabaya, Jakarta dan sejumlah kota lainnya.

“Pada bulan Oktober dan November nampaknya sudah bisa panen raya dan bisa melakukan ekpore sesuai target aktu.” katanya.(Tat)

Back to top button