Waswin Janata: Jika PDIP Mau Jadi Wakil, PKB Kabupaten Siap Kolaborasi

kacenews.id-CIREBON-Sekretaris Jenderal DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata, membuat pernyataan mengejutkan terkait peta koalisi menjelang Pilkada Kabupaten Cirebon. Menurutnya, koalisi PKB dan KIM mungkin tidak solid dan PKB bisa beralih berkoalisi dengan PDIP, mengingat dinamika politik yang sangat fluktuatif.
Waswin menyampaikan bahwa hingga saat ini DPC PDIP Kabupaten Cirebon masih terus menjalin komunikasi politik dengan berbagai partai. Saat Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Imron, berkunjung ke DPC PKB, ada tawaran menarik, yakni PKB ditawari posisi wakil bupati dengan PDIP sebagai bupati.
“Imron mengatakan tidak enak menjadi bupati, jadi cukup bupatinya dari PDIP saja dan wakilnya PKB. Saya langsung jawab, kalau jadi bupati tidak enak, mendingan posisinya di balik saja. Jadi selesailah kita. Atau PDIP nanti di Pilkada benar-benar jadi rival PKB,” ungkap Waswin, Minggu, (14/7/2024).
Waswin menegaskan, jika PDIP mau menjadi wakil dari PKB, semua persoalan akan selesai. Secara hirarki, PKB dan PDIP di Kabupaten Cirebon tidak terpisahkan. Namun, jika PDIP tidak mau, koalisi PKB dan KIM akan tetap solid. Dengan koalisi PKB dan PDIP, peluang kemenangan di Pilkada sangat besar.
“Kalau PDIP mau mengalah dan siap menjadi wakilnya, PKB kemungkinan akan keluar dari koalisi KIM dan maju satu koalisi dengan PDIP. Tapi kalau PDIP tidak mau, PKB tetap di koalisi KIM,” tambahnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Gerindra, Cakra Suseno, mengungkapkan bahwa koalisi KIM dan PKB saat ini masih solid. Namun, ia mengakui bahwa dinamika politik bisa mengubah segalanya, termasuk pecahnya koalisi yang sudah terbentuk.
“Koalisi KIM dengan PKB masih sangat solid. Setiap parpol pengusung koalisi sedang menjalankan mekanisme masing-masing untuk menghadapi Pilkada ini,” kata Cakra.
Cakra juga menjelaskan bahwa DPC Gerindra sudah menyelesaikan pengajuan nama-nama bakal calon bupati Cirebon ke DPD Jabar. Keputusan akhir ada di tangan DPP yang memiliki kewenangan untuk memutuskan.
“Tugas kami di DPC Gerindra Kabupaten Cirebon sudah selesai terkait pengajuan bakal calon bupati Cirebon. Kami hanya menunggu keputusan pusat saja,” jelas Cakra.
Ia menambahkan bahwa elite politik dari Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB di pusat pasti sudah melakukan komunikasi politik terkait calon bupati dan wakil bupati yang akan mendapatkan rekomendasi. Namun, hingga kini, nama-nama yang diusulkan masing-masing parpol koalisi belum diketahui.
“Gerindra mengajukan tiga nama. Golkar sepertinya tetap mengusung Teguh, Ketua DPD Golkar Kabupaten Cirebon. Saya tidak tahu siapa yang sudah diajukan oleh PKB dan Demokrat. Semua akan dikomunikasikan oleh elite politik pusat partai koalisi. Kami hanya menerima hasilnya saja,” tutup Cakra.(Mail)