Bangunan Cagar Budaya Eks Lapas Indramayu Dirusak, Dinas Kimrum Harus Bertanggung Jawab

kacenews.id-INDRAMAYU-Bangunan cagar budaya eks Lembaga Pemasyarakatan (lapas) di Jalan Kartini Kota Indramayu telah dirusak atau vandalisme oleh pekerja. Pekerja ini diperintahkan oleh Bidang Perumahan Dinas Permukiman dan Perumahan ( Kimrum ) Kabupaten Indramayu.
Kerusakan terjadi pada bagian tembok eks lapas sebelah Utara. Pada Kamis (11/7/2024), bagian dalam dinding sudah dilepah dua lapis dengan menggunakan semen.
Bahkan, dinding yang sudah disemen tersebut akan di cat putih.
Awal diketahui adanya aktivitas pekerja di bangunan eks Lapas tersebut saat ketua Indramayu Heritage Nang Sadewo melaporkan adanya pekerjaan di eks Lapas. Padahal, dalam rapat koordinasi tahun sebelumnya untuk
tahun ini tidak ada pekerjaan yang dianggarkan di Taman Aspirasi.
Dari temuan tersebut, Nang Sadewo yang juga ketua Museum Bandar Cimanuk (MBC) melaporkan kepada ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi dan pamong Cagar Budaya Bidang Kebudayaan Disdik Indramayu Suparto Agustinus.
Nang Sadewo lalu mengecek ke lokasi menemukan ada pekerjaan yang sebelumnya dinyatakan tidak ada. Termasuk ada tumpukan bata dan pasir. “Ini nih kalo tidak berkoordinasi,” jelas Nang Sadewo.
Kemudian, Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi didampingi Pamong Cagar Budaya Suparto Agustinus yang akrab dipanggil Tinus langsung meninjau ke lokasi melihat adanya aktivitas pekerja di lokasi
eks Lapas tersebut.
Tinus bahkan menilai ini merupakan perusakan
bangunan cagar budaya karena tanpa adanya koordinasi dari institusi terkait dalam hal ini Dinas Kimrum. ” Ya jelas dengan perlakuan yang salah ini akan merusak keaslian bangunan cagar budaya. ” ucap dia.
Sementara, Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi menilai langkah yang diambil oleh Dinas Kimrum melalui bidang Tata Ruang dan
Perumahan merupakan langkah yang gegabah dan mengarah pada perusakan
cagar budaya.
Dedy menyayangkan kenapa Kimrum tidak berkoordinasi
dengannya. “Pada awal awal pembangunan Taman Aspirasi selalu berkoordinasi dan terjalin baik. Kenapa sekarang tidak,” tanya Dedy S
Musashi.
Adanya aktivitas yang tanpa koordinasi tersebut, Dedy meminta seluruh aktivitas pekerjaan dihentikan sementara dan meminta pihak Dinas Kimrum duduk bersama dengan tim cagar budaya Indramayu sehingga tidak
ada preseden buruk bagi bangunan bersejarah di Indramayu kedepannya.
Menurutnya, Kepala Dinas Kimrum Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda yang ditemuinya, mengatakan pekerjaan dan semua bentuk aktivitas di Taman Aspirasi akan dihentikan. Erpin sendiri mengelak bila pekerjaan tersebut disebut merusak bangunan cagar budaya.(Ud)