Pendidikan

Pembangunan Fisik Gedung MUI Kabupaten Kuningan Capai 50 Persen

kacenews.id-KUNINGAN-Pembangunan fisik Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan mencapai 50 persen, untuk memulai pemasangan genting diawali dengan penaikan Bendera Merah Putih bersama pejabat Kemenag, H Ahmad Fauzi disertai lagu Indonesia Raya.

Kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan pemasangan genting diawali Ketua Panitia Pembangunan, Sekda H Dian, dilakukan secara estafet. Berikutnya Ketua MUI Kabupaten Kuningan, KH Dodo Syarif Hidayatullah, lalu dilanjutkan oleh sejumlah pekerja secara bersama-sama.

Gedung dengan menggunakan atap rangka baja ibu, lokasinya cukup strategis berada di kawasan Kuningan Islamic Centre (KIC) Jl Lingkar Cirendang. Ditargetkan gedung tersebut usai 100 persen berbarengan dengan perpindahan Gedu Pusat Pemerintah di kawasan tersebut Agustus mendatang.

“Gedung pusat pemerintah Kab. Kuningan beserta tujuh SKPD lainnya diresmikan di kawasan KIC Agustus mendatang, termasuk berbarengan rampunya pembangunan gedung MUI. Mudah-mudahan Gedung MUI ini sama-sama diresmikan penggunaannya Agustus nanti, bersama gedung pusat Pemerintahan Pemkab Kuningan,” harap H Dian.

Dalam hal ini, Sekda Kuningan H Dian, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para donatur dan pihak lainnya yang sudah turut serta dalam pembangunan Gedung MUI yang bukan hanya bersumber dari dana APBD 2024 saja.

Selain bersumber dari dana APBD 2024, juga membuka pintu lebar bagi siapapun untuk memberikan bantuan, baik dalam bentuk infak sedekah dari masyarakat yang ada di dalam maupun luar kota.

Ketua MUI Kuningan KH Dodo Syarif Hidayatullah, menuturkan, pembangunan sudah berjalan 2 bulan dimulai sejak, Sabtu 4 Mei 2024, hingga hari ini, Selasa (2/7/2024) telah mencapai 50 persen yang ditandai dengan menaikan sang saka merah putih.

Untuk itu, Sekda Dian atas pembangunan Gedung MUI tersebut akan banyak lahir gagasan, ide, syiar, dan tentang ukhuwah Islamiyyah. Termasuk kajian Islam maupun amaliyah lainnya sehingga dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat untuk dipalikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya yakin keberdaan Gedung MUI yang representatif ini akan banyak melahirkan berbagai kebaikan maupun kebermanfatan bagi masyarakat,” kata KH Dodo.

Terkait penaikan Bendera Merah Putih ini sebagai wujud kecintaan kepada tanah air, sekaligus pengingat yang sarat dengan filosopi bernegara.

Hal ini dilakukan juga, khusunya pada pembangunan rumah, seperti yang disampaikan Ketua MUI Kuningan. Bahkan Ia mengatakan gedung MUI dengan dipasangnya bendera, sebagai simbol kebersamaan negara dan Agama untuk saling memberikan kemaslahatan umat.

“Semoga pembangunan ini bisa tuntas tepat waktu sebagai ditargetkan usai Agustus 2024. Hal tersebut berbarengan dengan Gedung Setda Kuningan pindah, Gedung MUI juga diresmikan. Nanti para ASN bekerja dipemerintahan didapingi oleh para ulama, sebagai simbol menyatunya ulama-umaro,” ungkap KH Dodo.(Sul)

Related Articles

Back to top button