Pemilu

PKB Kabupaten Cirebon Resmi Bergabung dengan KIM

kacenews.id-CIREBON-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon melabuhkan pilihan politiknya untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). KIM sendiri terdiri dari Partai Demokrat, Gerindra dan Golkar Kabupaten Cirebon.

KIM sendiri sebelumnya sudah mendeklarasikan diri untuk berkoalisi untuk menghadapi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cirebon. Dengan bertambahnya PKB, koalisi ini mempunyai 27 kursi di DPRD Kabupaten Cirebon, atau 54 persen suara.

Deklarasi empat partai koalisi ini sudah secara resmi dilakukan di salah satu rumah makan di Kecamatan Talun. Meski demikian, belum ada nama yang muncul nama untuk calon bupati dan wakil bupati.

Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Ratnawati M.KKK bersyukur koalisi ini mendapat kekuatan baru dengan bergabungnya PKB. Ratnawati juga berharap agar koalisi ini tetap solid sampai nanti menentukan calon bupati dan wakil bupati. Sebab, menurutnya, sampai saat iji, masing- masing partai koalisi sedang menjalankan mekanisme partai. “Saat ini kan baru Golkar yang sudah muncul nama dan tidak membuka pendaftaran,” kata Ratnawati.

Menurutnya, saat ini, DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon masih menjaring nama- nama yang sudah mendaftar dan akan menjalani fit and proper test. Dengan akan dilakukannya fit and propert test, maka nama yang sudah mendaftar akan mengerucut untuk dibawa ke partai koalisi.

Ratnawati juga mengatakan, bergabung nya PKB ke koalisi ini menambah semangat untuk menghadapi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. “27 kursi, atau 54 persen itu membuat kami lebih bersemangat. Kita tentunya akan lebih intens,” kata Ratnawati.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka mengatakan, saat ini, koalisi ini akan terus menjalin komunikasi politik yang lebih intens. Pun demikian dengan partai politik lainnya. Ia mengaku, komunikasi dengan partai di luar koalisi ini tetap dilakukan.

Teguh juga mengatakan, nantinya, akan dibentuk pula sekretariat bersama agar komunikasi politik lebih intens dilakukan. Teguh juga mengatakan, saat ini masing- masing partai masih melakukan mekanisme sehingga belum memunculkan nama.

“Komunikasi ada, tapi hal- hal yang lain belum. Prinsipnya ketika bertiga deklarasi, kita tidak tertutup dengan partai yang lain. Kita menunggu dari rekan- rekan yang lain,” tuturnya.

Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Latif menyambut baik koalisi ini, sebab menurutnya koalisi ini memang yang diharapkan. Menurutnya, empat partai ini menjadi kekuatan yang besar. Sebab, dari empat partai ini menghasilkan 27 kursi atau 54 persen suara.

Kompisisinya yakni PKB dengan sembilan kursi, Golkar tujuh kursi, Gerindra tujuh kursi dan Demokrat empat kursi. Menurutnya, total kursi atau suara ini akan menjadi modal bertarung menghadapi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon. Ia pun membeberkan alasannya untuk bergabung dalam koalisi ini.

“Salah satu alasannya karena memang pertama, pihak KIM membuka ruang untuk kita. Lalu, ada juga kesamaan frekuensi ingin ada perubahan, perbaikan, peningkatan PAD, infrastruktur jalan yang juga harus ditingkatkan,” katanya.

Untuk calon, Jamil mengatakan sampai saat ini, koalisi partai ini belum membahas nama calon. Sebab, empat partainini telah sepakat untuk menjalin komunikasi terlebih dahulu dan akan membuat sekretariat bersama. Sementara untuk nama calon, akan dibahas bersama lebih lanjut.

“Kita menurunkan ego masing- masing. PKB sendiri saat ini masi menunggu rekomendasi dari DPP, saat ini belum ada informasi lebih lanjut. Tapi perintah dari DPP dan DPW diharapkan berkoalisi dengan semua partai politik,” kata Jamil.

Sementara itu, Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat, H. E. Herman Khaeron, jika ada satu partai politik lagi yang bergabung, maka menurutnya, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon akan terjadi head to head atau hanya akan ada dua calon yang bertarung.

Saat ini, ada dua partai lagi yang bisa bergabung, namun menurutnya, hanya satu partai yang siap bergabung. Herman Khaeron enggan merinci partai mana yang dimaksud.

“Ini sudah ada kesamaan dan keinginan bahwa ke depan, harus ada pemimpin yang dinilaipara Ketua DPC bisa meningkatkan pembangunan di Kabupaten Cirebon, bisa memberdayakan masyarakat dan memajukan berbagai sektor yang ada,” kata Herman Khaeron.

Herman Khaeron juga menyebut syarat untuk bergabung Dalam koalisi ini, yakni partai politik tersebut harus sama- sama menurunkan tensi keinginan untuk bisa menjadi bupati ataupun wakil bupati.

“Mereka nanti yang menilai, mana yang memiliki peluang lebih besar untuk menang. Elektabilitas, popularitas, dan kemampuan ekonomi agar bisa menjaga marwah karena dia sudah cukup dengan dirinya,” ungkapnya.(Cimot/Mail)

Related Articles

Back to top button