CirebonRaya

Kunjungi Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al-Mu’thi, GP PAKSI Kota Cirebon Berikan Bantuan Paket Alat Tulis

 

 

kacenews.id-CIREBON-Pendidik memegang peranan yang sangat penting dalam menyebarkan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus bangsa. Guru-guru yang berhasil melewati seleksi ketat dalam program Guru Penggerak, serta menyelesaikan pendidikan intensif selama enam bulan, kini memiliki dasar yang kuat untuk berkontribusi secara signifikan.

Keberadaan mereka, tidak hanya sebagai pengajar. Tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa inspirasi dan nilai-nilai kepedulian kepada masyarakat sekitar.

Guru Penggerak Peduli & Beraksi (GP PAKSI) Kota Cirebon adalah bukti nyata dari semangat kepedulian dan komitmen para Guru Penggerak ini.

Resmi berdiri pada 8 Juni 2024, gerakan ini tidak hanya berfokus pada penyebaran ilmu, tetapi juga menjunjung tinggi pesan dari Syekh Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal sebagai Sunan Gunung Jati Cirebon. Beliau menekankan pentingnya peduli terhadap tempat ibadah (tajug) dan kaum fakir miskin.

GP PAKSI meneruskan perjuangan para pahlawan dalam mencerdaskan bangsa, melanjutkan estafet perjuangan Sunan Gunung Jati.

Tidak hanya di lingkungan pendidikan formal, tetapi juga di masyarakat sekitar. Komitmen ini tercermin dalam setiap langkah GP PAKSI, menjadikan pendidikan sebagai alat untuk membangun masyarakat yang lebih baik.

Tepat seminggu setelah pembentukannya, pada Sabtu (15/6/2024) GP PAKSI melakukan kunjungan ke Yayasan Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al-Mu’thi di Argasunya, Kecamatan Harjamukti.

Dalam kunjungan tersebut, GP PAKSI membawa keceriaan bagi anak-anak panti dengan kegiatan inspiratif “Ceria Bersama  GP PAKSI” yang dipandu oleh Kak Agung, Kak Tina, Kak Cicih, dan Kak Dady. Dengan menggali cita-cita dan harapan anak-anak, serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka melalui kegiatan menuliskan dan menempelkan cita-cita pada Pohon Cita, GP PAKSI memberikan harapan baru.

Bingkisan untuk Yayasan diserahkan langsung ketua GP PAKSI H Asep Saefurachman. Kemudian bingkisan alat belajar untuk anak-anak yatim, piatu dan dhuafa juga diberikan oleh para pengurus secara bergantian. Lalu  kegiatan diakhiri dengan makan bersama penuh kebersamaan dan keberkahan.

Kunjungan keluarga besar GP PAKSI ini mendapat sambutan hangat dari Bendahara Yayasan, Ade Maulana, Kepala Pondok Pesantren Al Muthi, Ustadz Suyono, Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Al Muthi, Lilik Suhartini, dan jajaran dewan guru.

Ade Maulana menyampaikan GP PAKSI sebagai tamu Allah. Hal ini sebuah pengakuan yang menyentuh hati dan memperkuat tekad keluarga besar GP PAKSI untuk melanjutkan aksi peduli ini ke lingkup yang lebih luas. Sambutan hangat ini bukan hanya pengakuan, tetapi juga dorongan moral yang memperkuat keyakinan bahwa aksi peduli GP PAKSI membawa perubahan nyata.(Jak) 

 

Related Articles

Back to top button