Hanya Difasilitasi Akomodasi, Atlet Kuningan di Popwilda Tidak Diberi Uang Saku

kacenews.id-KUNINGAN-Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Daerah (Popwilda) Wilayah 3 Jawa Barat telah selesai dilaksanakan pada 29 April-4 Mei 2024 di beberapa venue yang telah ditetapkan.
Hasilnya, Kabupaten Kuningan menempati urutan keempat karena hanya memperoleh 5 medali emas, 8 medali perak dan 13 medali perunggu.
Atlet yang diterjunkan sebanyak 120 orang didampingi 24 pelatih dan 29 official kontingen sehingga totalnya 173 orang.
Para atlet tersebut berlaga di 8 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Terdiri dari bola basket dan bola voli di GOR Ewangga, sepak bola di Stadion Mashud Wisnusaputra, bulutangkis di GOR Anrimusthi, pencak silat di Gedung Student Center Universitas Kuningan (Uniku), sepak takraw di GOR Balai Desa Jalaksana, tenis lapang di Lapang Tenis Horison Tirta Sanita Hotel, tenis meja di GOR Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Sesuai Surat Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan Nomor: 400.4/414/Keolahragaan tertanggal 14 April 2024 tentang Permohonan Izin Dispensasi untuk Mengikuti Kegiatan Popwilda, seluruh atlet harus mengikuti pemusatan latihan pada 16-29 April 2024. Dilanjutkan dengan pelaksanaan pertandingan sesuai venue pada 30 April-4 Mei 2024.
Semua atlet menginap di Hotel Purnama Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur, yang merupakan hotel miliknya mantan Bupati Kuningan, H. Acep Purnama.
Selama mengikuti pemusatan latihan atau pun pertandingan, 120 atlet yang telah berjuang maksimal demi nama baik daerah, tidak diberi uang saku.
Sedangkan dana sharing untuk menyukseskan kegiatan Popwilda baik penyelenggaraan atau pun kebutuhan atlet, official dan pelatih, Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, H. Raden Iip Hidajat memberikan sebesar Rp300 juta.
Dana tersebut di luar biaya honor wasit-juri dan aparat pertandingan semua cabor karena sudah ditanggung oleh Dinas Olahraga (Disorda) Provinsi Jawa Barat.
Kepala Bidang Olahraga Disporapar Kabupaten Kuningan, Bayu Rusman melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Yana Ristosa mengungkapkan, atlet dari semua cabor tidak diberikan uang saku, karena pihaknya hanya memfasilitasi makan, menginap, seragam atau kostum dan kesehatan. (Ya)