Nasional

Korban Tewas Dalam Kecelakaan Bus Rombangan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Jadi 11 Orang

Penyebabnya Rem Bus Alami Blong

kacenews.id-SUBANG-Korban kecelakaan bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Jalan Raya Ciater Desa Palasari Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024 terus bertambah.

Hingga pukul 22.00 WIB jumlah korban total sebanyak 32 orang dan 11 orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Jumlah korban kemungkinan masih bertambah, karena sebelumnya korban dibawa ke Puskesmas Jalan Cagak. Kini semuanya ditarik ke RSUD Subang untuk ditangani,” terang Kepala Dinas Kesehatan Subang dr. Maxi kepada awak media.

Untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka berat maupun ringan di lokasi kejadian maupun di Puskesmas Palasari menurut dr. Maxi pihaknya memerintahkan seluruh armada ambulan untuk ke lokasi.

“Kita memiliki 40 unit ambulan yang siaga di rumah sakit maupun puskesmas, jadi kita kerahkan untuk ke lokasi, juga ditambah ambulan dari Rumah Sakit PTPN, Rumah Sakit Hamori dan lainnya,” kata dr. Maxi.

Dikatakan dr. Maxi, untuk jumlah korban meninggal dunia di lokasi kejadian yang dibawa ke RSUD Subang sebelumnya sembilan orang dan pada pukul 22.00 WIB bertambah menjadi 11 orang.

“Hingga malam ini jumlah korban yang sudah masuk ke RSUD Subang sebanyka 32 orang dengan kondisi 12 orang mengalami luka berat dan 20 orang mengalami luka ringan, sedangkan yang meninggal dunia ada 11 orang, sebanyak 10 orang korban dari rombongan pelajar dan seorang lagi warga yang katanya pengendara sepeda motor yang tertabrak bus,” kata dr. Maxi.

Untuk identitas para korban menurut dr. Maxi hingga kini belum teridentifikasi. Pihak rumah sakit masih menunggu pihak keluarga untuk memastikan korban anggota keluarganya.

Sementara Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyebut, saat ini terdapat 12 korban dengan luka berat akibat kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater Jawa Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024 kemarin.

Guna mengantisipasi terjadinya trauma, kata Bey para korban luka akan mendapatkan trauma healing.

“Pastinya, pastinya (Untuk korban luka berat akan mendapatkan trauma healing),” kata dia, Minggu, 12 Mei 2024 dini hari

Selain itu, ia menerangkan pihaknya akan melakukan diskusi dengan Pemerintah Kota Depok terkait trauma healing tersebut.

“Kami akan melakukan diskusi dengan Pemerintah Kota Depok, apakah di Depok dan kami akan tawarkan di Bandung. Kami akan berikan terbaik untuk korban luka-luka ini agar segera sembuh,” terangnya

Kemudian, Bey mengatakan pihaknya akan menunggu keputusan dari pihak rumah sakit apakah korban luka berat diperbolehkan untuk dirawat di eumah sakit Depok atau tidak.

Bey juga berpesan kepada perusahaan bus untuk selalu mengecek kelayakkan kendaraannya

“Kami mengimbau kepada perusahaan bus untuk selalu mengecek kelayakan kendaraannya, dan berikan oengemudi dengan badan fit kalau bertugas,” imbaunya

Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ciater, Subang di Lembah Sari di Desa Palasari Ciater pada Sabtu malam pukul 18.45 WIB, 11 Mei 2024.

Kecelakaan belakangan diketahui berawal dari bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami rem blong di turunan Lembah Sari.

Karena rem blong, sopir bus pariwisata Trans Putera Fajar itu kehilangan kendali. Bus nomor polisi AD 7524 OG itu sempat banting setir ke kanan.
Namun saat banting setir ke kanan menabrak sebuah mobil yang berlawanan arah. Setelah itu, bus makin tak terkendali, terlempar ke kanan jalan.

“Bus lalu terlempar ke kanan menabrak tiang listrik dan menyapu sejumlah sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan,” tutur Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Bus pariwisata tersebut membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok yang baru mengikuti kegiatan perpisahan di Bandung pada 10 – 11 Mei 2024.

Rombongan siswa SMK itu dalam perjalanan
pulang dari Bandung menuju Depok melalui Jalan Raya Ciater, Subang.
Kecelakaan, diduga akibat rem blong. Polda Jabar masih mendalami penyebab kecelakaan dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk sopir bus yang juga ikut terluka.***

Related Articles

Back to top button