
kacenews.id-MAJALENGKA-DPC PDIP Kabupaten Majalengka sudah mulai melakukan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Majalengka periode 2024 – 2025. Pembukaan pendaftaran dan pengambilan formulir sudah dilakukan sejak 1 April lalu dan akan ditutup pada 31 April mendatang.
Sekretaris DPC PDIP yang juga panitia penjaringan bakal calon bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengungkapkan, hingga Sabtu, 20 April 2024 sudah ada lima orang yang melakukan pengambilan formulir.
Mereka adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka yang juga mantan Bupati Majalengka periode 2019 – 2023 Karna Sobahi, Maman Suherman dia adalah salah seorang pegusaha asal Jatiwangi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Lilis Yuliasih, serta mantan ketua KNPI yang juga pengusaha muda Majalengka Aceng Sunanto serta salah seorang wartawan Jejep Falahul Alam.
Menurut Tarsono, batas akhir pengembalian formulir semula diupayakan pada 20 April 2024 untuk tahap pertama, namun pendaftaran masih akan diperpanjang hingga 31 April sesuai batas akhir tingkat Nasional.
“Yang mengembalikan hingga saat ini baru Aceng Sunanto,” ungkap Tarsono yang juga mantan Wakil Bupati Majalengka.
Tarsono menyebutkan partainya terbuka untuk semua masyarakat yang akan pendaftarkan diri mengikuti pencalonan dari PDIP, karena PDIP sadar betul bahwa untuk mencapai tujuan hingga kemenangan butuh kolaborasi dengan semua pihak.
“Jumlah kursi 15 tidak jumawa, tetap perlu kolaborasi dengan partai politik, ormas, masyarakat, dan semua pihak lainnya,” ungkap Tarsono.
Dia menyebutkan, pada pemilukada kali ini partainya kemungkinan melakukan koalisi dengan partai lain, dan komunikasi dengan sejumlah parti politik besar maupun partai lain telah dilakukan.
“Kalau pilkada ini kan tidak sekedar mengawinkan orang, tapi juga mengawinkan ide dan gagasan, bukan hanya satu persoalan tapi juga bagaimana menyamakan ide dan gagasan ini agar lebih selaras dan menjadi satu tujuan demi kemajuan Majalengka yang prosesnya bisa satu irama,” ungkap Tarsono.
Menyinggung soal nama bakal calon yang mungkin bisa disandingkan, Tarsono memberikan gambaran bagi pasangan calon dari PDIP yang menurutnya harus ideal, baik sisi popularitas, elektoral maupun kewilayahan.
“Untuk calon bupati kita sudah final mengusung kembali Pak Karna Sobahi, wakil yang kemungkinan masih akan mencari pigur. Tentu yang mudah dipromosikan. Selatan dan Utara juga bisa menjadi pertimbangan,” ungkap Tarsono.
Ditanya soal dirinya apakah akan turut mendaftarkan diri, Tarsono hanya menjawa singkat “ tidak lah ” katanya tanpa alasan yang jelas.
Sementara itu Aceng Sunanto saat pengembalian formulir datang ke Kantor DPC PDIP sekitar pukul 09.00 WIB disertai ratusan relawannya menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.
“Alhamdulillah pada hari ini bisa berkumpul di sini bersama – sama untuk mengantarkan dan mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon Bupati/Wakil Bupati Majalengka”, kata H. Aceng Sunanto kepada wartawan usai menyerahkan berkas pendaptaran bakal calon wakil bupati.
Disampaikan Aceng, pendaptaran dirinya sebagai bakal calon wakil bupati Majalengka didasari keinginanya untuk mengembangkan representasi anak muda di panggung perpolitikan Majalengka kedepan.
“Kami ingin menawarkan kolaborasi generasi muda di Majalengka, itu gagasan yang kami sodorkan ke DPC PDIP Majalengka,” kata Aceng.
Aceng menambahkan, pendaptaran dirinya lagsung sebagai bakal calon wakil bupati ini, karena ia menilai itu lebih spesifik dan dia tahu PDIP cukup kuat untuk mencalonkan kembali Karna Sobahi sebagai Bupati Majalengka.
“Kami merasa kedudukan bakal calon wakil bupati lebih pas, karena kami punya visi kolaborasi generasi muda untuk menuju Majalengka Raharja”, jelas Aceng Sunanto yang mengambil formulir pendaftaran pada 12 April lalu.(Tat)