Upaya Pengendalian Inflasi, BI Cirebon Gelar Dialog dengan Tokoh Agama

kacenews.id-CIREBON-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw/BI) Cirebon menggelar dialog bersama para alim ulama se-wilayah Cirebon. Kegiatan ini diselenggarakan dalam upaya mengendalikan inflasi menjelang Hari Raya Idulfitri 2024.
Hadir dalam kegiatan ini Pj Wali Kota Cirebon H Agus Mulyadi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Anton Pitono, Irjen Pol H Agung Makbul, KH Mustofa Agil Siraj, dan sejumlah ulama, kiai, tokoh agama dan unsur muspida lainnya.
Menurut Anton Pitono, dialog dengan para alim ulama, kiai dan tokoh agama ini diharapkan menjadi pencerah masyarakat untuk mengelola keuangan menjelang Hari Raya Idulfitri secara bijak.
“Menjelang Idulfitri ini tentunya kita perlu bijak dalam mengelola keuangan. Khususnya bijak dalam berbelanja, kami berharap dialog ini bisa memberikan pemahaman terkait upaya pengendalian inflasi dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, persuasif dan edukatif,” tuturnya.
Sementara Agus Mulyadi menyampaikan, peran ulama, kiai, dan tokoh agama sangat penting di tengah masyarakat dan dalam pengendalian inflasi, khususnya di HBKN.
Sebab mereka merupakan sosok yang dihormati karena keilmuan dan ketokohannya serta dapat menyampaikan edukasi secara langsung kepada masyarakat dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
“Pemerintah Daerah Kota Cirebon tentu saja berharap ulama, kiai, dan tokoh agama dapat menyampaikan pesan-pesan mengenai berbelanja dan berjualan secara bijak dalam mimbar masjid, forum keagamaan, maupun media lainnya,” katanya.
Ia menyebutkan, pada momen menjelang Idulfitri, salah satu masalah musiman yang kerap hadir adalah seringnya banyak oknum yang memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga.
“Pencerahan dari para ulama, kiai, dan tokoh agama sungguh diperlukan agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk tidak mencari keuntungan secara sepihak,” katanya.
Ia pun menyatakan komitmen Pemda Kota Cirebon bersama unsur Forkopimda dan instansi vertikal lainnya untuk terus bersinergi menjaga situasi keamanan dan ketertiban.
“Kota Cirebon merupakan daerah perlintasan, yang tentu saja pada momen HBKN , perekonomian akan mengalami kontraksi yang cukup signifikan. Untuk itu kita berupaya menjaga inflasi dan terus bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi warga Kota Cirebon,” tuturnya.(Ep)