KKP Selamatkan Kapal Nelayan Hampir Tenggelam di Laut Jawa
kacenews.id-JAKARTA-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) bergerak cepat menyelamatkan KM. Berkah Rizqi (85 GT), kapal nelayan asal Rembang Jawa Tengah yang dilaporkan dalam kondisi hampir tenggelam di perairan Laut Jawa, Selasa (09/12).
Informasi darurat diterima langsung oleh Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk) yang selanjutnya dilakukan komunikasi video dengan nakhoda kapal, Suyadi, untuk memastikan kondisi kapal yang sedang beroperasi di Laut Jawa perairan sebelah selatan Pulau Kalimantan.
“Dalam situasi seperti ini, penanganan cepat kami lakukan dengan menghubungi kapal nelayan terdekat, kemudian memerintahkan kapal pengawas disekitar loksi menuju ke lokasi memberikan pertolongan,” ungkap Ipunk.
Posisi KM. Berkah Rizqi berada di perairan Laut Jawa, sekitar Pulau Karamaian, Selain menggerakkan kapal pengawas terdekat, tim Pusat Pengendalian (Pusdal) KKP juga menghubungi KM. Kurnia Tawakal (80 GT) sebagai kapal terdekat lokasi kejadian untuk memberikan bantuan awal.
“Inilah manfaat nyata VMS. dengan adanya VMS di kapal nelayan maka akan mempermudah kami melakukan pertolongan cepat kepada nelayan dalam kondisi darurat di laut,” jelas Ipunk.
Selanjutnya, pada Rabu (10/12), KP. Orca 06 juga memberikan bantuan kebutuhan pokok makanan maupun logisitk kepada ABK KM. Berkah Rizqi.
“Ketika kapal mengalami kerusakan, bahkan hampir tenggelam, kami dapat dengan cepat melakukan pencarian dan bantuan melalui VMS. Untuk itu, kami ingatkan kembali kepada para nelayan untuk memasang VMS karena banyak manfaatnya, ketika berada di laut keberadaan VMS sangat penting, pungkasnya
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang terus mengingatkan bahwa ekologi sebagai panglima dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan. Salah satunya melalui penggunaan VMS bagi kapal perikanan. Tak hanya itu, VMS akan mendukung keselamatan kapal perikanan beserta awaknya ketika mengalami kendala di laut.**





