Sempat Ditolak Warga, TPS3R Kenanga Siap Beroperasi Awal Tahun 2026
kacenews.id-CIREBON-Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Blok Karangmingkrik Kelurahan Kenanga Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon dibiarkan terbengkalai tak beroperasi.
Salah satu warga, Sabin (70 tahun) mengungkapkan, bangunan luas berwarna hijau yang saat ini terbengkalai adalah dulu digadang-gadang akan difungsikan sebagai bangunan pabrik pupuk organik. Namun, beralih menjadi tempat sampah.
“Tidak ada komunikasi sama warga bahwa beralih fungsi menjadi tempat sampah, awalnya katanya sih mau dijadikan bangunan untuk pengolahan pupuk organik,” kata Sabin.
Masih kata Sabin, tempat sampah tersebut sempat beroperasi selama tiga bulan lamanya. Namun karena banyak lalat, akhirnya warga meminta untuk menghentikan aktivitas pengolahan sampah tersebut.
“Sempat tiga bulan ada kegiatan. Warga disini juga dilibatkan, tapi hanya dua orang. Karena banyak lalat akhirnya warga meminta untuk menghentikan aktivitasnya, karena takut membawa penyakit,” katanya
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono membenarkan bahwa ada penolakan dari warga terkait aktivitas di TPS3R Kenanga. Namun, penolakan tersebut hanya miskomunikasi.
“Demo itu salah satunya memang disebabkan banyak lalat. Tapi, ada yang lebih spesifik. Yaitu warga meminta dibangunkan gapura. Nah sekarang aspirasi sudah diterima. Harusnya masyarakat mau menerima kembali pengolahan sampah di TPS3R Kenanga,” kata Fitroh
Fitroh menjelaskan, disana (TPS3R) ada pelatihan yang dilakukan oleh petugas DLH, untuk melakukan pengolahan sampah. “Memang di TPS3R baru dua orang warga setempat yang dilibatkan. Kedua warga tersebut dilatih oleh kami mulai dari memilah sampah hingga melakukan pengolahan yang lainnya,” kata Fitroh.
“Nanti sih akan dilibatkan semua masyarakat setempat. Kita bantu kelompok swadaya masyarakat (KSM),” imbuhnya.
Bahkan, lanjut Fitroh, di sana (TPS3R Kenanga) juga telah disediakan mesin pemilah dan pencacah, mesih conveyor juga ada. “Alurnya, sampah-sampah yang berasal dari komplek pemda, masyarakat Sumber dan masyarakat setempat ketika datang ke TPS3R, kemudian dipilah dan dicacah. Baru sampah yang tidak terpakai dibuang ke TPA Gunungsantri,” tandasnya.Untuk itu, pihaknya meargetkan awal tahun 2026 TPS3R Kenanga bisa beroperasi lagi.(Junaedi)





