Pohon Tumbang Raksasa Hantam Madrasah di Kutaraja Maleber, Tak Ada Korban Jiwa Bangunan Wudhu Rusak Parah
kacenews.id-KUNINGAN-Kabupaten Kuningan kembali dihadapkan pada dampak serius dari musim penghujan. Hujan deras yang disertai tiupan angin kencang menerjang Desa Kutaraja Kecamatan Maleber. Hal itu mengakibatkan kerusakan signifikan pada fasilitas publik dan rumah warga.
Satu buah pohon mangga berukuran besar yang menimpa langsung bangunan madrasah sehingga mengancam kegiatan keagamaan dan pendidikan di tengah masyarakat setempat. Namun untungnya tidak menelan korban jiwa. Hal itu harus menjadi perhatian bersama agar selalu berhati-hati dan waspada. Sedangkan peristiwa mencekam ini terjadi beberapa hari lalu sekitar pukul 17.30 WIB.
Laporan menyebutkan bahwa intensitas hujan dan kekuatan angin yang tak terkendali adalah pemicu utama bencana pohon tumbang tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan sendiri baru menerima laporannya menjelang malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, titik lokasi kejadian bencana tersebut terkonsentrasi di Dusun Puhun RT 014 RW 004 7 Desa Kutaraja Kecamatan Maleber dengan koordinat geografis lokasi bencana tercatat pada 7.020204, 108.560308. Berkat kesigapan warga dan respons cepat, insiden tersebut tidak memakan korban jiwa alias nihil namun kerugian material. Seperti, bagian tempat wudu Madrasah Aruju mengalami kerusakan ringan setelah dihantam oleh pohon mangga raksasa. Pohon tumbang tersebut memiliki ukuran diameter 9 meter dan tinggi mencapai 9 meter. Lembaga pendidikan tersebut milik Haji Sanis Gojali (60 tahun). Selain madrasah, satu unit rumah juga mengalami kerusakan ringan. Atap kamar tidur berukuran 3 meter x 3 meter milik Ny. Sani (60 tahun) dilaporkan terbawa angin kencang.
Menyikapi hal itu, BPBD Kuningan bergerak cepat bersama aparat terkait dengan melakukan langkah-langkah darurat. Di antaranya, berkoordinasi dengan aparat desa dan aparat kecamatan, TNI dan POLRI. Lalu, menerjunkan Tim Assessment untuk melakukan kaji cepat dan penilaian kerusakan.
Sedangkan penanganan di lokasi dilakukan swadaya oleh warga serta aparat desa setempat. “Prioritas kami adalah keselamatan jiwa. Kami mengapresiasi kerja sama antara aparat dan swadaya warga. Dalam situasi dan kondisi cuaca ekstrem seperti terjadi sekarang ini, seluruh warga Desa Kutaraja dan masyarakat Kabupaten Kuningan untuk selalu waspada dan siaga sebagaimanamestinya,” tuturnya.(Ya)





