Proyek Infrastruktur Dikoreksi Menyeluruh Pengawas Diminta Maksimal
kacenews.id-MAJALENGKA-Bupati Majalengka akan langsung mengaudit setiap pekerjaan pembangunan infrastuktur baik jalan, irigasi maupun bangunan, begitu selesai dikerjakan. Langkah ini guna memastikan seberapa besar dana dipergunakan sehingga jangan sampai pekerjaan fisik baru empat bulan sudah hancur.
Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka, Eman Suherman pada peringatan Hari Bakti ke-80 Pekerjaan Umum (PU), Rabu (03/12/2025) di Kantor PUTR Majalengka.
“Saya tidak ingin ada jalan, jembatan, atau irigasi yang baru dibangun empat bulan sudah rusak. Umur teknis harus diperhitungkan,” tegas Bupati Eman.
Bupati menyampaikan, seluruh pekerjaan bidang PUTR merupakan wajah keberhasilan pemerintah daerah, apalagi masyarakat semua matanya tertuju pada inftarsuktur, merasakan jalan mulus dan air irigasi lancar, sehingga setiap proyek harus memberikan manfaat jangka panjang bagi Masyarakat dan kualitasnya bagus.
Menurutnya, kualitas infrastruktur sangat ditentukan oleh peran pengawas. Karena itu, Bupati meminta para pengawas bekerja maksimal, profesional, dan berani menolak tekanan dari pihak manapun.
“Tidak boleh ada lagi pengawas yang takut kepada pengusaha. Jika pengawas dan pelaksana berkomitmen menjaga kualitas sesuai spesifikasi, saya akan beri reward,” ujar Bupati Eman.
Dia menegaskan tidak akan mentolerir proyek yang diperjualbelikan atau dikompromikan sejak awal. “Kalau dari hulu saja sudah diperjualbelikan, mustahil hasilnya bisa berkualitas,” katanya.
Pemkab Majalengka akan melakukan koreksi menyeluruh setelah pekerjaan selesai. Setelah PHO, seluruh proyek akan ditempuh audit oleh Inspektorat untuk memastikan volume dan kualitas yang dibayarkan sesuai dengan kondisi lapangan.
“Berapa hotmix yang benar-benar digelar, itu yang dibayar. Berapa bangunan irigiasi yang layak, itu yang dibayar. Kita ingin yang terbaik untuk rakyat,” tegasnya.
Bupati juga mengajak semua komponen masyarakat untuk terlibat aktif mengawasi pembangunan di lapangan. Setiap temuan pekerjaan yang rusak, tidak sesuai spesifikasi, atau tidak diselesaikan dengan baik diminta segera dilaporkan.
Program Pusat
Menyinggung soal minimnya anggaran infrastuktur, Bupati Eman menjelaskan, banyak program pembangunan infrastuktur yang tidak didanai APBD karena minimnya fiskal daerah.
“Kami berupaya menjemput berbagai program dari pemerintah pusat. Pada tahun 2026 Majalengka berhasil memperoleh DAK lebih dari Rp 12 miliar untuk pembangunan ruas jalan antara Payung – Sadarehe, Kecamatan Rajagaluh, serta Dana Infrakstuktur Daerah (DID) sebesart Rp 10 miliar yang akan diperuntukan bagi pembangunan ruas jalan Beusi – Beber, Kecamatan Ligung. Selain itu Pemkab juga menerima tambahan DIDsebesar Rp 51 miliar untuk ruas Jalan Bantarwaru – Sumberjaya.
“Kalau kita tidak aktif mengajukan, ya tidak akan dapat apa-apa. Anggaran kita terbatas, jadi kita harus banyak bergerak menjemput peluang ke pemerintah pusat dan Provinsi,” ungkap Bupati Eman Suherman.(Tat)
