Ayumajakuning

Banjir Rob Ancam Pesisir Utara, BMKG: Peringatan Dini Patut Diwaspadai hingga Desember 2025

kacenews.id-CIREBON-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau Rob di wilayah Indonesia periode Desember 2025.

Dari puluhan wilayah di Indonesia, salah satu yang diprediksi adalah Pesisir Jawa Barat (Jabar), Pesisir Utara Jabar (Subang, Indramayu, Cirebon) yang masuk dalam lokasi dan waktu potensi terjadinya banjir pesisir.

Banjir rob terjadi berkaitan dengan fenomena Fase Perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi dan adanya bulan purnama. Sehingga, berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

Dan meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir rob di beberapa wilayah Pesisir Indonesia. Untuk wilayah Pesisir Cirebon, diperkirakan terjadi pada tanggal 28 November – 3 Desember 2025, lalu pada 10 – 15 Desember 2025 dan 27 – 31 Desember 2025.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo mengimbau kepada masyarakat di daerah Pesisir. “Bagi masyarakat di daerah pesisir diharapkan berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, jika terjadi keadaan darurat segera hubungi kami melalui call center 112 Cirebon siaga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RW 07 Pesisir Tengah, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, M Nurdedi menjelaskan, terakhir banjir rob sekitar pertengahan bulan November 2025.

“Terjadinya banjir rob menjelang Subuh, biasanya siang menjelang sore. Sekarang berubah,” jelasnya.

Menurutnya, ketinggian air rob biasanya setinggi mata kaki orang dewasa. Saat terjadi rob menjelang subuh, sekitar pukul 06.00 WIB sudah kembali surut.

“Sudah biasa terjadi banjir rob di sini, apalagi yang dekat dengan laut. Sampai Gedung Liposos, Gang Bandeng ujung dekat laut, Gang Bawal dekat laut. Belakangnya yang parah,” tuturnya.

Ketua RW lainnya di wilayah RW 11 Samadikun Utara, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, M Rochman mengungkapkan, di wilayahnya pun sering terdampak banjir rob. Namun, tidak separah seperti pesisir yang letaknya tidak jauh dari laut.

“Kalau di wilayah kami, hanya di saluran air yang meluap jika terjadi rob, tidak begitu berdampak ke permukiman warga. Terakhir terjadi di November, belum lama ini,” ungkapnya.(Jak)

Related Articles

Back to top button